Apa Saudi Siap Hadapi MERS di Bulan Haji?
ARAB SAUDI, SATUHARAPAN.COM - Para pejabat kesehatan di Arab Saudi, telah melakukan yang bisa dikerjakan untuk mencegah munculnya wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS), yang diakibatkan oleh virus corona pada musim haji bulan Oktober.
Di padang pasir di luar kota Jeddah, seekor unta besar dan kuat terlihat dielus dan dicium gembalanya Abdel Salam Youssof.
Unta diyakini sumber salah satu virus pembunuh terbaru dunia, MERS. Pada unta, virus ini menyebabkan flu ringan, tetapi pada manusia MERS dapat membunuh.
Virus ini membunuh 302 orang di Arab Saudi, sedang pertama kali muncul di tahun 2012. Lebih 723 orang terinfeksi.
Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas. MERS dapat menyebabkan pneumonia dan gagal ginjal.
Hampir 40% yang terinfeksi meninggal dan sebagian besar sudah mengalami masalah kesehatan lain.
Musim haji
Sekarang dengan sekitar dua juta jemaah siap melakukan ibadah haji tahunan di Mekkah, muncul kekhawatiran akan terjadi wabah besar.
Kebanyakan korban terkena MERS bukan dari binatang di padang pasir. Mereka terinfeksi di rumah sakit.
Buruknya pengawasan infeksi di bangsal, menyebabkan orang yang datang ke rumah sakit dengan MERS akan segera menyebarkannya ke pasien lain dan pekerja kesehatan.
Staf, tidak melakukan langkah dasar seperti mencuci tangan saat menangani pasien, dan tidak memakai masker dengan baik.
Peningkatan kasus, 18 bulan setelah wabah, menyebabkan Raja Saudi mem-PHK menteri kesehatan dan pejabat kesehatan lainnya. Sejak saat itu keadaan membaik dan jumlah kasus menurun. (bbc.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...