Pengamat: Partai Islam Jadi Kunci Perolehan Suara Capres
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Muhammad Asfar, mengatakan, calon presiden (capres) Republik Indonesia 2014 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo, dan capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengerti posisi partai berbasis massa Islam akan menjadi faktor kunci bagi perolehan suara dalam Pemilu Presiden 2014, 9 Juli mendatang.
"Baik Jokowi ataupun Prabowo, saya pikir sangat memahami betul dimana posisi partai berbasis massa Islam menjadi kunci, baik untuk menambah ataupun mengurangi perolehan suara," ucap Asfar, seperti dilansir dari situs bbc.co.uk.
Bila Gerindra dapat menggabungkan beberapa partai berbasis massa Islam itu akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi Prabowo.
"Untuk itulah Gerindra memiliki kepentingan yang sangat besar untuk menggabungkan partai berbasis massa Islam seperti PPP, PKS dan PAN, karena disitu dia bisa menguatkan diferensiasi Prabowo dengan Jokowi jika diback up oleh partai Islam atau partai berbasis Islam," Asfar menambahkan.
Sekecil apapun dukungan yang diberikan partai berbasis massa Islam, perolehan suaranya diperlukan oleh para capres, karena sekitar 50 persen pemilih akan mempertimbangkan pilihan capres mereka berdasarkan partai.
"Jadi, partai berbasis massa Islam dibutuhkan capres untuk mendongkrak suara," tutur Asfar.
Hingga kini, Dua dari empat partai berbasis massa Islam nan sukses melampaui ambang batas parlemen, 3,5 persen, telah menyatakan dukungannya bagi dua sosok capres.
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan dukungannya bagi capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada Senin (12/5). Sebelumnya, PKB pun telah menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo, sosok capres dari PDIP. (bbc.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...