Pengamat: Pertemuan Jokowi-Prabowo Manuver Politik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto mengatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan manuver presiden untuk membuka ruang supaya mendapatkan sumber daya politik berbentuk dukungan.
"Pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo ini ingin memberi pesan yang sangat jelas bahwa sebetulnya Jokowi sedang bermanuver membuka ruang-ruang yang memungkinkan dia (Jokowi) mendapatkan sumber daya politik berbentuk dukungan, dan itu secara verbal sempat disampaikan oleh Prabowo ke Istana pada waktu itu, dan menyampaikan mendukung eksekutif Jokowi," kata Gun Gun dalam diskusi Warung Daun Jalan Cikini Raya No 25, dengan topik "Menanti Ketegasan Jokowi", di Jakarta Pusat, Sabtu (31/1).
Yang membuat surprised dan menarik, kata Gun Gun, pertemuan Jokowi dan Prabowo itu kemudian menjadi pesan signifikan bagi kelompok yang selama ini mendukung Jokowi.
"Kita sama-sama tahu, peta politik itu sangat dinamis, terutama pasca-Jokowi dilantik. Saya tidak yakin sekarang bahwa yang paling menekan Jokowi ini dari luar pemerintahan. Itu (dari luar pemerintahan, Red) sudah ada titik kesamaannya, yang bisa dilihat pada saat hasil akhir undang-undang pilkada, demikian juga ruang negosiasi dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD), terutama misalnya di unsur fraksi," dia menjelaskan.
Untuk itu, kata Gun Gun, yang paling signifikan sekarang posisi kelompok di luar kekuasaan ini apakah hanya akan menjadi alat power untuk Jokowi, atau justru mengubah konfigurasi kekuatan baru. "Ini menunggu guliran lanjutan, apa yang akan dilakukan oleh Prabowo," dia menambahkan.
Gun Gun mencatat dua hal berkaitan dengan pertemuan Jokowi dan Prabowo. Pertama, masih terlalu prematur untuk mengatakan afiliasi politik Jokowi akan berubah dengan adanya pertemuan itu. "Kedua, apakah Prabowo dan kawan-kawan di Koalisi Merah Putih (KMP) benar-benar bisa mendukung Jokowi dalam konteks plat ini dan ke depan pada saat ada keharusan mengambil keputusan strategis terkait pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri," kata Gun Gun.
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...