Pengamat Prediksi akan Terjadi Badai Saat Natal
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Ahli meteorologi memprediksikan bahwa akan terjadi badai disertai dengan angin kencang dan hujan lebat menyapu bagian timur Amerika Serikat yang akan mengganggu perjalanan pada malam Natal (24/12).
“Ini merupakan badai besar dengan beberapa fenomena cuaca yang dapat mengakibatkan penundaan perjalanan di bagian timur negara itu,” kata Mike Musher seorang ahli meteorologi National Weather Service mengatakan kepad Foxnews.com, Selasa (23/12). “Sayangnya cuaca buruk itu terjadi pada hari di mana orang paling banyak bepergian di tahun ini.”
Di New York, badai dan hujan lebat akan merendam beberapa wilayah pada malam Natal dan mungkin hujan akan terus mengguyur hingga beberapa hari di wilayah New England, kata Musher.
Dinas Cuaca Nasional memprediksi salju juga akan turun di malam Natal dari Missouri ke Michigan. Salju setebal tiga inci juga diperkirakan akan turun di Chicago di mana bandara O’Hare dan Midway memprediksi sekitar 4,2 juta wisatawan akan datang selama musim liburan.
Pada Selasa (23/12) sore, FlightAware.com melaporkan lebih dari 3.600 penerbangan terpaksa ditunda di AS dan 600 penerbangan dibatalkan. Beberapa daerah lain juga mengalami hal yang sama seperti bandara di New York, Philadelphia, Baltimore.
Asosiasi Otomotif Amerika (AAA) memperkirakan 98,6 juta orang Amerika akan melakukan perjalanan sejauh 50 mil atau lebih dari rumah selama liburan akhir tahun, angka tersebut meningkat sebanyak empat persen dari tahun lalu.
Musher mengatakan bahwa badai tersebut akan mulai diatasi pada saat Natal, meskipun beberapa daerah New England dan Great Lakes mungkin masih akan mengalami hujan. Di akhir pekan, suhu di bagian timur negara itu akan meningkat menjadi lima sampai 10 derajat di atas normal dan kondisi di hari berikutnya diperkirakan akan cerah.
Selasa (23/12) sore, hujan deras disertai dengan angin petir dan angin ribut sudah melanda Atlanta, dan MyFoxAtlanta.com melaporkan bahwa tornado juga akan melanda daerah itu. Badai berat dengan potensi tornado juga berkembang di Georgia dan Lousiana.
Sementara itu, badai dahsyat telah menewaskan sedikitnya empat orang di Mississippi dan merusak rumah dan pertokoan di seluruh negara bagian tersebut yang membuat Gubernur Phil Bryant menyatakan keadaan gawat darurat untuk dua kabupaten di wilayah tersebut.
Kantor Bryant mengatakan listrik di ribuan rumah padam pada Selasa (23/12) malam sekitar wilayah Columbia yang berjarak sekitar 80 km sebelah tenggara dari wilayah Jackson.
Direktur Jones County Emergency Management Marda Tullos mengatakan seorang pria dan wanita tewas pada Selasa (23/12) dalam sebuah rumah mobil di jalur yang dilalui oleh badai.
Sekitar 50 km barat daya, petugas yang bertanggung jawab dalam mengkonfirmasi dan mengumumkan kematian seseorang di Kabupaten Marion Norma Williamson mengatakan kepada stasiun televisi WDAM bahwa dua orang tewas di Columbia.
Pengawasan dan peringatan sudah dikeluarkan untuk wilayah Mississippi, Lousiana dan Alabama dengan badai yang bergerak menuju Georgia termasuk Atlanta dan Florida pada Selasa (23/12) malam hingga malam Natal.
Salju juga diperkirakan akan turun di beberapa negara bagian Midwestern pada Selasa (23/12) termasuk di wilayah Dakota Selatan Black Hills. Angin kencang dan salju akan menutup Colorado bagian timur Interstate 70 hingga ke Kansas. (foxnews.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...