Pengerjaan Perakitan Bore Pile Jalan Layang Ciledug-Tendean

Para pekerja tampak sibuk saat merakit susunan kerangka besi sebagai pondasi bore pile atau tiang pancang untuk projek pembangunan jalan layang Ciledug - Kapten Tendean yang terlihat di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (1/9). Pengerjaan perakitan bore pile hanya tinggal beberapa unit untuk mengejar pengerjaan pengeboran tiang pancang yang dilakukan pada malam nanti. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Dua pekerja tampak sibuk merakit susunana kerangka besi cor bore pile untuk pondasi awal tiang pancang yang rencananya akan dipasang pada malam nanti.

Salah satu pekerja tampak sibuk mengelas susunan kerangka besi bore pile untuk memastikan kuat di lokasi pengerjaan jalan layang bus Transjakarta Ciledug - Kapten Tendean.

Kondisi perkembangan jalan layang bus Transjakarta koridor XIII di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan mulai terlihat berdiri deretan tiang pancang sebagai pondasi awal.

Salah satu pekerja tampak sibuk merakit susunan kerangka besi bore pile sebagai pondasi awal tiang pancang yang rencananya malam ini akan dilakukan pengeboran di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pekerja projek pembangunan jalan layang Ciledug – Kapten Tendean tampak sibuk merakit kerangka tiang pancang atau bore pile, Selasa (1/9). Kerangka bore pile dikerjakan untuk persiapan pengeboran yang dilakukan nanti malam untuk pondasi awal tiang pancang. Pengeboran tiang pancang sampai dengan hari ini tinggal beberapa unit saja, dari total sekitar 19 tiang pancang.

Projek pembangunan jalan layang Ciledug – Kapten Tendean terus dikebut di kawasan Jalan Kapten Tendean. Deretan tiang pancang di sepanjang jalan tersebut mulai berdiri sebagai bagian dari pondasi awal untuk jalan layang yang rencananya akan dijadikan sebagai koridor XIII bus Transjakarta.

Pembangunan jalan layang bus Transjakarta dimulai pada bulan Maret 2015 lalu, dibagi menjadi delapan kontraktor. Masing-masing kontraktor mengerjakan sepanjang satu kilometer dengan jarak panjang jalan tersebut sekitar 9,4 kilometer dan lebar sembilan meter yang terdiri dari dua jalur.

Projek pembangunan jalan layang bus Transjakarta dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menelan anggaran sekitar 2,5 triliun rupiah dengan sistem pengerjaan secara multi-years atau tahun jamak.Targetnya pengerjaan projek pembangunan jalan layang diperkirakan rampung selama dua tahun, atau diakhir tahun 2016.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja