Penghancuran Makam Yahudi Tindakan Memalukan

BELFAST, SATUHARAPAN.COM – Uskup dari Saint Peter Church, Irlandia Utara, Noel Treanor, menilai tindakan penghancuran 13 makam Yahudi di ibu kota Irlandia Utara, Belfast, sebagai tindakan yang memalukan.

Menurut situs berita irishnews.com, hari Minggu (28/8), 13 makam milik pemeluk agama Yahudi dirusak di Irlandia Utara dengan menggunakan palu dan bongkahan beton, menyebabkan kerusakan parah di pusara milik umat Yahudi di pemakaman yang terletak di Falls Road, Belfast, Irlandia Utara itu. “Tindakan yang dilakukan adalah tindakan yang memalukan dan pelakunya tercela dalam masyarakat,” kata Treanor.

Menurut keterangan pihak berwajib di Belfast, serangan yang terjadi pada hari Jumat (26/8) mengakibatkan 13 batu nisan tidak pada posisi aslinya, dan dalam keadaan hancur. Di sekitar pusara tersebut terdapat beberapa bongkahan beton dari pusara tersebut, dan beton yang digunakan untuk merusak.  

Hingga Minggu (28/8) pihak berwajib masih bersiaga di pemakaman tersebut.

“Kelompok Yahudi telah lama hidup berdampingan dengan damai di sini (Irlandia Utara, Red), namun saat ini banyak orang yang harus menderita karena tindakan yang tidak hormat ini,” dia menambahkan.

Treanor mengatakan beberapa hari sebelumnya dia berbincang dengan beberapa warga negara asing dan memuji keramahtamahan Irlandia Utara.

Namun, warga negara asing tersebut mengalami diskriminasi karena saat warga negara asing tersebut berada di sebuah supermarket, dia merasa diperlakukan tidak ramah sebab tidak berbicara dalam bahasa Inggris di supermarket. 

Treanor mengatakan dalam posisinya sebagai bagian dari masyarakat, dia memberi saran warga negara asing di Irlandia Utara tetap  bersikap dan berpikir positif, sehingga dapat membangun kerja sama dan komunikasi antara orangtua dan sekolah guna memastikan anak-anak yang bersekolah dididik dalam hati dan sikap, pikiran, dan tindakan  yang terbuka terhadap perbedaan. (irishnews.com)

Editor : Sotyati