Penginjil AS Minta Jemaat Belikan Pesawat Pribadi Keempat Untuknya
AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Seorang penginjil Amerika Serikat meminta jemaatnya mendanai pembelian pesawat jet pribadi keempatnya dengan alasan Yesus “tidak akan menunggang keledai”.
Jesse Duplantis menyatakan bahwa Tuhan telah berfirman kepadanya untuk membeli pesawat Dassault Falcon 7X, yang harganya US$54 juta atau sekitar Rp750 miliar.
Dia mengaku awalnya ragu tentang pembelian pesawat itu, namun, tambahnya, Tuhan mengatakan kepadanya, “Aku tidak meminta kamu membayarnya. Aku meminta engkau meyakininya.”
Walau di Amerika Serikat sudah biasa bagi pengkhotbah untuk memiliki pesawat pribadi, permintaan Duplantis ini memicu kontroversi.
Para pengguna Twitter menangggapi hal itu dengan sikap tidak percaya bahwa ada pengkhotbah seperti itu dan banyak yang mengutip ayat Alkitab yang memperingatkan tentang kedatangan “nabi palsu”.
Sementara sejumlah lainnya menyarankan agar uang sebanyak itu lebih baik digunakan untuk membantu orang miskin.
Dalam rekaman video yang diterbitkan di situsnya, Duplantis menjelaskan, “Anda tahu, saya punya tiga jet yang berbeda dalam kehidupan saya, dan saya menggunakan mereka dan menghidupkannya untuk Tuhan Yesus Kristus.”
“Saat ini beberapa orang yakin bahwa pengkhotbah sebaiknya tidak punya jet. Saya amat yakin bahwa para pengkhotbah seharusnya menggunakan setiap suara yang tersedia, setiap saluran yang tersedia, untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia,” pria berusia 68 tahun itu menambahkan.
Sambil berdiri di samping bingkai gambar dari armada pesawatnya saat ini, dia menjelaskan bahwa jet terakhir yang dibelinya 12 tahun lalu sudah tak memadai lagi untuk kegiatannya karena dia tidak bisa terbang nonstop sehingga harus membayar biaya pengisian bahan bakar yang “terlalu mahal”.
Gambar lain yang terlihat di dalam video tersebut adalah sang pengkhotbah berdiri bersama tiga pesawat jet dengan keterangan di bawahnya, “Ini bukan soal kepemilikan, ini tentang prioritas.”
Duplantis berdalih bahwa Yesus meminta orang-orang untuk “berangkat ke seluruh dunia dan mengabarkan Injil kepada setiap makhluk, namun bagaimana kita bisa melakukannya?”
“Saya tidak akan hidup terlalu panjang lagi untuk melakukan perjalanan dengan mobil, kapal laut, atau kereta api, namun saya bisa melakukannya dengan pesawat terbang,” tuturnya.
Pada tahun 2015, Duplantis tampil di sebuah video bersama pengkhotbah lain, Kenneth Copeland, yang menyebutkan bahwa terbang dengan menggunakan maskapai penerbangan komersial seperti “berada dalam tabung panjang dengan sekelompok setan”. (bbc.com)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...