Pengungsi Gaza Berlindung di Sekolah PBB
JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM – Israel mengintensifkan pengeboman atas Jalur Gaza dengan menargetkan rumah-rumah pemimpin senior Hamas dan menewaskan sedikitnya 208 jiwa pada hari kesembilan setelah serangan tersebut diluncurkan.
Israel menerima usulan Mesir pada Selasa (15/7) pagi untuk melakukan gencatan senjata mengakhiri pertempuran di Gaza yang dimulai pada Selasa (8/7) dan telah menewaskan sedikitnya 208 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.500 orang lainnya. Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan pihaknya tidak pernah berkonsultasi tentang gencatan senjata dan menolaknya. Beberapa jam kemudian, Israel kemudian kembali melancarkan pengeboman tersebut.
Seperti yang dilansir oleh aljazeera.com pada Rabu (16/7), ribuan warga Gaza meninggalkan rumah mereka untuk mencari keamanan dan perlindungan di tempat penampungan PBB. Adnan Abu Hassna, juru bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) mengatakan bahwa lembaga tersebut telah merubah delapan sekolah menjadi tempat penampungan.
Menurut data PBB, setidaknya 16.000 warga Palestina kini telah mengungsi di sekolah-sekolah PBB. (aljazeera.com)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...