Pengungsi Suriah Akan Dimukimkan di Sydney dan Melbourne
CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Federal Australia, pada hari Kamis (17/9) mengadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat guna mempersiapkan kedatangan pengungsi yang diperkirakan dimulai sekitar bulan Desember.
Sebagian besar dari 12.000 pengungsi asal Suriah yang akan diterima Australia akan dimukimkan di Sydney dan Melbourne.
Senator Concetta Fierravanti-Wells mengatakan, pemerintah federal perlu mendapat bantuan dari negara bagian, bersama dengan kelompok masyarakat guna memastikan proses kedatangan pengungsi ini berlangsung semulus mungkin.
"Dalam masalah logistik, kita sudah memiliki proses yang sudah berjalan dengan baik, namun pertemuan ini penting sekali karena berbagai tawaran bantuan yang sudah kami terima. Karena kita harus mengerjakannya dalam waktu pendek, kami harus bekerja sama dengan kelompok masyarakat, dengan organisasi lain dalam masalah logistik," katanya.
Dalam pertemuan itu juga dibahas akomodasi berbentuk home-stay di mana para pengungsi ini akan ditempatkan di rumah-rumah penduduk.
Senator Fierravanti-Wells mengatakan ini adalah salah satu hal yang akan dipertimbangkan oleh pemerintah federal. Dia mengatakan pemerintah memperkirakan banyak dari pengungsi ini akan berminat tinggal di Sydney atau Melbourne, tempat sebagian besar komunitas asal Suriah bermukim.
Namun, pihak berwenang juga ingin memastikan sebagian dari mereka akan bermukim di kawasan pedesaaan dan regional Australia.
Senator Fierravanti-Wells mengatakan persiapan pemerintah saat ini adalah menyiapkan prasarana dasar bagi keluarga pengungsi ini untuk memulai hidup mereka.
"Biasanya, ketika mereka tiba, mereka akan disambut di bandara, kemudian dibawa ke akomodasi sementara dan mendapat bantuan berbagai kebutuhan untuk hidup sementara."
"Mereka akan mendapat paket makanan, peralatan rumah tangga, telepon. Mereka juga akan mendapat bantuan bagaimana mendaftarkan anak masuk sekolah, layanan kesehatan, atau bagaimana mendapat tunjangan sosial, hal yang dalam kehidupan sehari-hari sudah kita lakukan namun pasti merupakan hal yang baru bagi mereka," kata Fierravanti-Wells. (australiaplus.com)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...