Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 20:05 WIB | Selasa, 26 November 2013

Pengunjuk Rasa Thailand Kembali Kepung Sejumlah Kementerian

Pengunjuk Rasa Thailand Kembali Kepung Sejumlah Kementerian
Polisi anti-huru-hara Thailand berjaga di luar gedung ketika parlemen berdebatan tentang mosi tidak percaya di Bangkok pada 26 September 2013.
Pengunjuk Rasa Thailand Kembali Kepung Sejumlah Kementerian
Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, saat tiba di parlemen di Bangkok pada 26 November 2013. Dia menyerukan untuk mengakhiri \\\\\\\\\\\\\\\"mob rule\\\\\\\\\\\\\\\" saat dia siap menghadapi debat di parlemen setelah pengunjuk rasa menduduki kementerian-kementerian utama dalam upaya untuk menggulingkan pemerintahannya. (Foto: AFP)

BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Pengunjuk rasa di Thailand pada Selasa (26/11) kembali mengepung sejumlah kementerian pemerintah lainnya sebagai bentuk upaya mereka melengserkan Perdana Menteri, Yingluck Shinawatra, dan menolak diberlakukannya UU keamanan khusus di ibu kota.

Mereka mengepung gedung kementerian dalam negeri, pertanian, transportasi serta kementerian olahraga dan pariwisata. Demonstran meminta para pekerja yang berada di dalam gedung untuk pergi. Sehari  sebelumnya mereka menduduki kementerian keuangan dan luar negeri.

“Kita harus pergi karena mereka (para pengunjuk rasa) akan menghentikan operasional gedung,” kata Menteri Olahraga dan Pariwisata, Somsak Pureesrisak kepada AFP.

Para demonstran memberi ultimatum pada pejabat kementerian dalam negeri untuk pergi dalam waktu satu jam, menurut wartawan AFP yang berada di lokasi kejadian.

Puluhan ribu demonstran berunjuk rasa menentang Yingluck dan saudaranya, Perdana Menteri terguling, Thaksin Shinawarta, dalam sejumlah protes terbesar sejak 2010, saat lebih dari 90 warga sipil tewas akibat tindakan keras militer.

Yingluck kembali menegaskan sebuah janji yang menyebutkan bahwa pemerintah “benar-benar tidak menggunakan kekerasan” saat dia tiba di parlemen Selasa (26/11) dini hari.

“Semua orang harus mematuhi hukum dan tidak menggunakan hukum massa untuk menggantikan hukum yang benar,” kata dia di hadapan para wartawan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home