Pengusaha Milenial Bagikan Kiat Bisnis Kuliner Saat Pandemi
PONTIANAK, SATUHARAPAN.COM - Pengusaha milenial pemilik Restoran Mongolin Jakarta, Vito Setiady Wirawan membagikan kiat agar usahanya tetap berjalan meski menghadapi berbagai tekanan di tengah pandemi COVID-19.
Menurut Vito, dalam diskusi bisnis yang diikuti dari Pontianak, Sabtu (6/6), ia mengakui banyak mengambil pelajaran dan pengalaman selama pandemi terjadi.
"Salah satunya, berpikir positif, karena dalam keadaan positif itulah kita akan mampu befikir jernih, kreatif bahkan over kreatif," kata Vito.
Ia melanjutkan, ada beberapa tips atau kiat kreatif lain agar usaha kuliner tetap bertahan dan tumbuh serta beradaptasi selama pandemi berlangsung.
"Banyak yang bisa kita lakukan, pertama, mengubah cara jualan dan promosi kita di masa pandemi, sebab yang dilakukan masyarakat kala ini adalah 'serba online', disitulah kita dapat memanfaatkan momen, disela masif dan euforia masyarakat dalam memanfaatkan tehnologi informasi," kata pria berusia 20 tahun ini.
Kedua, mengubah pola jualan dan menyesuaikan dengan kondisi pandemi sekarang.
"Misalnya selain pegawai wajib menggunakan alat pengaman standar sesuai protokol kesehatan seperti masker dan sarung tangan, kita juga bisa mengganti peralatan di tempat usaha kita. Menggunakan alat makan yang sekali pakai, menggunakan telapak meja sekali pakai juga misalnya," kata Vito yang restorannya terletak di kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan ini.
Selain mengubah cara jualan dan berpromosi tadi, Vito juga menekankan pentingnya komunikasi antara pengusaha dan konsumen.
"Tips yang paling penting adalah komunikasi dengan konsumen. Disinilah kita tahu sampai di mana pelayanan kita, mulai dari kekurangan sampai apa yang membuat pelanggan merasa nyaman. Intinya, saat ini yang dibutuhkan pelanggan adalah rasa nyaman dan aman saat berada di tempat kita. Dari situ kita akan mendapat kepercayaan pelanggan," ujar dia.
Ia menyadari bahwa masa pandemi COVID-19 memukul mundur ekonomi dari semua sektor usaha. Mulai dari usaha berskala besar sampai ke tingkat UMKM, dari sektor ritel raksasa hingga ke kuliner pinggir jalan, semua turut merasakan dampaknya.
Di tengah bisnis kuliner yang terpuruk hampir tiga bulan terakhir, kini geliatnya mulai terlihat lagi. "Memang belum terlihat semarak, tapi untuk kembali bangkit mulai terasa," kata Vito.
Ia yakin kreatifitas menjadi salah satu kunci untuk kembali bangkit saat normal baru dimulai. (Ant)
RI Resmi Tetapkan PPN 12 Persen Mulai 1 Januari 2025
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Indonesia resmi menetapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Ni...