Pengusaha Restoran New York Akan Hapuskan Tip untuk Pelayan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Memberikan tip atau tipping, kepada pelayan restoran sebesar 10, 15 atau 20 persen, dari tagihan saat kita makan di rumah makan, cafe atau restoran, merupakan sebuah kebiasaan warga Amerika yang membingungkan banyak pengunjung ke Amerika Serikat. Namun kemungkinan kebiasaan ini akan berubah.
Kelompok pengelola restoran yang terkenal di New York, Union Square Hospitality Group, berupaya menghilangkan kebiasaan itu, dengan mengatakan lebih baik mereka memberikan upah yang adil bagi karyawan mereka, sehingga karyawan tersebut tidak perlu lagi menggantungkan pendapatan mereka dari tip yang mereka terima.
Chief Executive Officer Danny Meyer mengatakan, 13 restorannya akan mulai menghapuskan tip ini mulai tahun depan. Menurutnya pemberian tip ini tidak adil bagi semua karyawan.
"Kami percaya industri hospitality adalah kerja tim, dibutuhkan keterlibatan seluruh tim untuk memberikan layanan sesuai dengan harapan Anda," katanya dalam sebuah pernyataan.
Meyer mengatakan, struktur baru, yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara gaji koki dan staf, akan diluncurkan pada tahun depan.
Berbagi Pendapatan
"Sayangnya, banyak dari rekan kerja kami, para juru masak, penerima reservasi dan pencuci piring, dan lainnya, tidak dapat menikmati pembagian uang yang diperoleh dari para pelanggan, padahal kontribusi mereka sama pentingnya dengan pengalaman yang Anda rasakan saat berkunjung ke salah satu restoran kami," kata Meyer.
Perubahan ini akan mempengaruhi semua restoran Meyer Union Square yang merupakan kelompok usaha Hospitality, termasuk yang ada di New York seperti Blue Smoke, Marta dan Gramercy Tavern.
Kemungkinan akan terjadi kenaikan harga untuk hidangan seperti famed devil’s chicken Maialino yang terkenal, harganya melonjak dari $ 29 (Rp 390.797) sampai $ 39,10 (Rp525.000), sementara untuk mencicipi menu di Modern bisa melonjak saat ini $ 138 (Rp1.859.658) hingga $ 172,50 (Rp2.317.834).
Meyer mengatakan uang ekstra kemudian akan disalurkan untuk menaikkan gaji pokok bagi semua pekerja, dari pelayan hingga ke koki, dan ditempatkan ke dalam program berbagi pendapatan, yang memungkinkan karyawan untuk mendapatkan keuntungan dari keberhasilan kelompok restoran.
Meyer bukan yang pertama yang berupaya menghilangkan pemberian tip ini, karena beberapa restoran yang lebih mewah telah menghapuskan kebijakan ini.
“Bila kelompok besar dan terkemuka, seperti kelompok Union Square Hospitality Group, akan melakukan penghapusan pemberian tip ini, diperkirakan beberapa restoran lainnya akan melakukan hal yang sama,” kata para analis.
Para pekerja restoran di seluruh Amerika telah menuntut upah minimum yang lebih tinggi, dan negara bagian New York berencana untuk memberikan upah minimum $ 15 (Rp 202.136) per jam . (voaindonesia.com/dailymail.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...