Peningkatan Jumlah Penduduk DKI Capai 1,43 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB), Dien Emawati menyatakan DKI Jakarta mengalami peningkatan jumlah penduduk yang cukup tinggi, yakni sebesar 1,43 persen.
Dari data sensus penduduk pada 2010, penduduk DKI Jakarta tercatat sebanyak 9,5 juta jiwa, sedangkan data 2014 menunjukkan jumlah penduduk naik menjadi 10,2 juta jiwa. Sementara itu, tingkat kelahiran total juga mengalami peningkatan, yakni dari 2,1 menjadi 2,6 persen.
"Padahal dulu angka tingkat kelahiran berhasil turun di bawah angka dua persen. Untuk itu sekarang kita harus berusaha lebih giat mencanangkan program KB (Keluarga Berencana, Red) agar tercapai kesejahteraan dan kebahagiaan dalam keluarga kecil," ujar Dien saat menghadiri acara Optimalisasi Kinerja Pengelola Program Keluarga Berencana untuk Mewujudkan Jakarta Baru yang Sejahtera di Gedung BKKBN, Jakarta Timur, Senin (16/2) pagi.
Sementara itu, pada 2015 ini BPMPKB akan mencanangkan program grebek daerah urban yang diintegrasi dengan pelayanan kesehatan yang ada di pasar. "Harapannya untuk menurunkan angka kelahiran," kata Dien.
Selanjutnya, pelaksana tugas (Plt) Kepala BKKBN Ambar Rahayu menyatakan kini DKI tengah memusatkan perhatian terhadap kinerja petugas lapangan KB. "Bagaimana seharusnya kita melakukan penyerasian pencanangan KB dan melaksanakan pelayanan KB yang berkualitas dan merata," kata Ambar.
BKKBN pun kemudian berencana akan menurunkan angka kelahiran atau vertilitas dari 2,6 menjadi 2,2 pada 2019 nanti.
"Yang harus dilakukan untuk mencapai target 2019 ini kita harus melakukan sosialisasi kepada orangtua agar para remaja mendapat imformasi yang benar. Bagaimana berkomunikasi dengan remaja sebaik-baiknya," kata dia. "Jakarta tanpa KB tak akan menjadi kota megapolitan. DKI perlu upaya khusus," Ambar menambahkan.
Editor : Sotyati
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...