Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sabar Subekti 11:22 WIB | Rabu, 17 Juli 2024

Penjaga Hutan Australia Tembak Buaya Yang Membunuh Seorang Gadis

Disebutkan buaya besar itu berukuran panjang 14 kaki atau setara 4,2 meter.
Buaya Australia. (Foto ilustrasi: dok. Ist)

MELBOURNE, SATUHARAPAN.COM-Penjaga hutan telah menembak mati seekor buaya sepanjang 4,2 meter (14 kaki) di Australia utara setelah buaya tersebut membunuh seorang gadis berusia 12 tahun saat dia sedang berenang bersama keluarganya pekan lalu, kata polisi pada Rabu (10/7).

Kematian gadis tersebut merupakan serangan buaya fatal pertama di Northern Territory sejak tahun 2018 ketika seorang perempuan Pribumi terbunuh saat mengumpulkan kerang di sungai.

Serangan tersebut telah menghidupkan kembali perdebatan mengenai apakah lebih banyak tindakan yang harus dilakukan untuk mengekang populasi buaya di Northern Territory, di mana spesies yang dilindungi ini semakin merambah populasi manusia.

Penjaga hutan telah berusaha menjebak atau menembak buaya tersebut sejak gadis itu diserang pekan lalu di Mango Creek dekat Palumpa, sebuah komunitas Pribumi Pedalaman di Northern Territory.

Mereka menembak hewan tersebut pada hari Minggu (7/7) setelah mendapat izin dari pemilik tanah adat di wilayah tersebut. Buaya air asin dianggap sebagai totem oleh banyak penduduk asli Australia.

Polisi mengatakan analisis telah mengonfirmasi bahwa hewan itulah yang membunuh gadis tersebut.

“Kejadian pekan lalu berdampak besar pada keluarga dan polisi setempat terus memberikan dukungan kepada semua orang yang terkena dampak,” Sersan senior, Erica Gibson, mengatakan dalam pernyataan polisi.

Ilmuwan buaya yang berbasis di Northern Territory, Grahame Webb, mengatakan reptil  itu berjenis kelamin jantan dan berusia minimal 30 tahun. Mereka tumbuh sepanjang hidup mereka dan dapat hidup hingga 70 tahun.

Kematian gadis tersebut terjadi beberapa pekan setelah Northern Territory menyetujui rencana 10 tahun untuk membatasi jumlah buaya, sehingga meningkatkan tingkat pemusnahan di dekat habitat manusia dari 300 menjadi 1.200 ekor per tahun.

Pemerintah Northern Territory mengatakan setelah kematian terakhir ini, jumlah buaya tidak boleh melebihi jumlah manusia.

Northern Territory memiliki luas daratan sekitar luas gabungan Prancis dan Spanyol tetapi hanya berpenduduk 250.000 jiwa. Jumlah buaya diperkirakan mencapai 100.000. Populasi buaya hanya berjumlah 3.000 ekor sebelum perburuan mereka dilarang oleh undang-undang federal pada tahun 1971.

Webb mengatakan buaya di wilayah tersebut telah menstabilkan populasi mereka dalam beberapa tahun terakhir dengan saling membunuh demi makanan atau wilayah. “Mereka saling memakan. Buaya telah mengendalikan populasi mereka sendiri. Sebenarnya bukan orang yang mengendalikan mereka,” kata Webb. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home