Penjelasan Pemerintah tentang Pergantian Dirut Garuda
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menunjuk Pahala Nugraha Mansury sebagai Direktur Utama Garuda menggantikan pejabat sebelumnya Arif Wibowo.
Pahala Nugraha Mansury sebelumnya menjabat Direktur Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
"Pengalaman Pahala Nugraha Mansury, khususnya dalam restrukturisasi, baik keuangan perusahaan maupun organisasi, menjadi `strong point` dalam pertimbangan diangkatnya sebagai Direktur Utama Garuda," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, Garuda adalah perusahaan besar yang berperan dalam memajukan konetivitas di Indonesia. Karena itu sumber daya manusia maupun kondisi keuangannya menjadi `driver` penting bagi Garuda untuk mengokohkan posisinya sebagai maskapai terdepan, bukan hanya di Indonesia tetapi di Asia dan dunia.
"Perombankan direksi lebih sebagai upaya untuk memastikan supaya Garuda tidak ketinggalan kompetisi," tegasnya.
Menurut Gatot, penyegaran susunan manajemen Garuda khususnya dilakukan untuk meningkatkan performa dan digital marketing Garuda Indonesia sebagai maskapai terbesar dan terdepan di Indonesia.
Pada kesempatan itu, RUPS juga menetapkan enam direksi lainnya yaitu Helmi Imam Satriyono sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Nicodemus P. Lampe sebagai Direktur Layanan; Puji Nur Handayani sebagai Direktur Produksi.
Selanjutnya, Nina Sulistyowati sebagai Direktur Marketing dan Teknologi Informasi, Linggarsari Soeharso sebagai Direktur SDM dan Umum, dan Sigit Muhartono sebagai Direktur Kargo.
"Pengangkatan direktur tersebut diharapkan menjawab kebutuhan Garuda Indonesia sebagai maskapai bintang lima untuk lebih mengepakkan sayap melalui peningkatan layanan serta penguatan digital marketing," tegas Gatot.
Ia menambahkan, nomenklatur direksi Garuda juga mengedepankan bagaimana Garuda bisa menjawab kompetisi dan tantangan pasar melalui perbaikan organisasi secara menyeluruh.
Seluruh direktur baru diangkat berdasarkan kompetensi masing-masing dan telah mempertimbangkan bagaimana nantinya para direksi membangun team work dan suasana kerja untuk memberikan kinerja terbaik.
Pemilihan direktur Garuda Indonesia itu telah mengikuti tata cara pengangkatan direksi, yaitu melalui uji kompetensi, wawancara dan kajian pengalaman kerja.
Sedangkan pengangkatan Nina Sulistyowati sebagai Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia yang sebelumnya merupakan VP Strategi Planning & Business Development PT Pertamina (Persero) Direktur Marketing, dilandasi hasil kerja yang bersangkutan dalam mengembangkan marketing Pertamina yang kini menjadi salah satu BUMN dengan produk dan brand terdepan di Indonesia dan merambah ke mancanegara.
"Kehadiran saudari Nina ini kita harapkan akan semakin memperkuat digital marketing Garuda Indonesia sebagai maskapai bintang lima kebanggaan bangsa," kata Gatot.
Sementara itu direktur Garuda yang lama Iwan Joeniarto nantinya akan ditempatkan ke anak usaha perusahaan Garuda untuk mengembangkan bisnis anak usaha.
"Saudara Iwan akan ditempatkan sebagai Direktur Utama GMF AeroAsia dengan harapan mempersiapkan GMF untuk Initial Public Offering (IPO)," kata Gatot.
Editor : Eben E. Siadari
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...