Penjelasan PGIW DKI tentang Kehadiran Pendeta di Milad FPI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Wilayah DKI menerbitkan penjelasan resmi tentang kehadiran pendeta yang mewakili PGIW DKI pada hari ulang tahun Front Pembebasan Islam (FPI) pada 19 Agustus 2017 lalu. Hal itu telah menjadi polemik di media sosial yang berkepanjangan.
Penjelasan resmi yang ditandatangani oleh Ketua Umum PGIW DKI Jakarta, Pdt. Manuel E. Raintung dan Sekretaris Umum Pdt.Ferry F Simanjuntak adalah sebagai berikut.
1. Hal ini dimulai dari Pihak FPI yang beraudiensi dengan FKUB Prov pada tgl 15/8 dikantor FKUB Prov DKI Jakarta. Pada acara ini Sekum PGIW hadir karena anggota FKUB Prov.
2. Pihak FPI mengundang tokoh agama DKI melalui FKUB Prov DKI untuk menghadiri peringatan Milad mereka dan sekaligus peringatan HUT RI, dengan Tema: Merajut Kebhinekaan dalam NKRI bersyariah.
3. FKUB DKI sepakat untuk menghadiri. Dan berharap diikuti oleh perwakilan majelis agama di tingkat provinsi. Dan dalam kesempatan tersebut bisa menyampaikan salam dan pesan perdamaian.
4. Berhubung Ketum dan Sekum PGIW DKI berhalangan pada kesempatan tersebut maka Sekum meminta Ketua Bid. Marturia MPH PGIW Pdt. Shephard Supit agar bisa menghadirinya sebagai wakil agama kristen/PGIW DKI Jakarta.
5. Kehadiran Pdt Shephard Supit sesungguhnya bersama tokoh agama lainnya yang direkrut pihak majelis agama masing-masing telah mendapat arahan dari Ketua FKUB Provinsi untuk menyampaikan pesan perdamaian, toleransi, cinta kasih dan kemanusiaan serta mengajak FPI untuk memperkokoh pilar-pilar kebangsaan, khususnya untuk membangun Jakarta rukun dan damai.
6. Pdt. Shephard Supit telah melaksanakan tugasnya menghadiri undangan dan acara tersebut yaitu hari Sabtu, 19/8 pk.07.00-10.00 di Stadion Sepak Bola Kamal-Penjaringan Jakarta Utara. Beliau telah menyampaikan pesan perdamaian, toleransi, cinta kasih dan kemanusiaan bersama tokoh lintas agama selama 3 menit. Pada kesempatan tersebut beliau juga menyampaikan pengalaman pribadinya terkait dengan FPI pada masa lalu.
7. Sesudah acara berakhir beliau diminta pendapatnya oleh wartawan atas beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan acara milad dan keberadaan Habib RS. Semua jawabannya adalah bersifat pribadi sesuai dengan pengalaman Pdt. Shephard Supit.
8. MPH telah mendapat kejelasan dari Pdt. Shephard Supit pada hari Senin tanggal. 21/8 pk. 14.00-16.00 di kantor PGIW DKI mengenai jalannya acara dan perannya, yang mendapatkan tanggapan yang bermacam-macam di media sosial sehingga menimbulkan pertanyaan dan respons yang positif maupun negatif. Yang oleh Pdt. Shephard Supit telah disampaikan maksud dan tujuannya yang tidak bermaksud untuk menciderai gereja dan atau umat kristen (di DKI). Beliau juga telah menyampaikan permohonan maaf utk keadaan ini bila ada ketidaknyamanan.
9. MPH PGIW DKI berharap agar kita dapat melihat kehadiran Pdt. Shephard Supit yang ditugaskan menghadiri acara tersebut sebagai perwujudan peran PGIW DKI dalam gerakan perdamaian dan kerukunan yang dikerjakan bersama-sama FKUB Prov. DKI.
10. MPH PGIW DKI menyampaikan permohonan maaf jika hal ini menimbulkan polemik diantara gereja dan umat Kristen di DKI. Dan mengajak kita semua untuk terus menyuarakan keadilan dan perdamaian serta mengaktualisasi kerukunan hidup diantara kita dan antar umat beragama.
Terima Kasih -Tuhan memberkati persekutuan kita.
Editor : Eben E. Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...