Pentingnya Perlindungan Jangka Panjang bagi Indonesia

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Perlindungan dalam asuransi memegang peranan penting untuk membangun kepercayaan (trust) antara perusahaan dan  masyarakat (nasabah).

Pertumbuhan tersebut mengukuhkan posisi perusahaan sebagai perusahaan asuransi jiwa terpercaya serta mempertegas komitmen sebuah perusahaan untuk memberikan perlindungan jangka panjang kepada masyarakat Indonesia.

Kepercayaan nasabah membawa PT. Prudential Life Assurance mencapai total pendapatan premi sebesar 17 persen yang didukung oleh fokus yang konsisten untuk melayani kebutuhan keuangan masyarakat Indonesia.

“Ketangguhan bisnis Prudential Indonesia ditunjukkan dengan kemampuan perusahaan mencatatkan pertumbuhan total pendapatan premi sebesar 17 persen atau mencapai Rp 26,18 triliun. Pertumbuhan didorong oleh kenaikan total pendapatan premi lanjutan sebesar 25 persen menjadi Rp 15,06 triliun. Total premi bisnis baru juga mencatat pertumbuhan positif sebesar 6 persen. Pertumbuhan yang solid tersebut didukung oleh strategi perusahaan dalam melakukan pengembangan produk serta layanan yang berfokus kepada kebutuhan nasabah,” kata Rinaldi Mudahar, Presiden Direktur Prudential Indonesia seperti rilis resmi dari PT. Prudential Life Assurance yang diterima satuharapan.com, Kamis (30/4).

Prudential Indonesia melaporkan kinerja yang positif dengan mencatatkan pertumbuhan total pendapatan premi hampir tiga kali lipat pertumbuhan industri yang sebesar 6.8 persen.

Portofolio produk unit link perusahaan masih menjadi penyumbang terbesar bagi total pendapatan premi, meningkat 17 persen menjadi Rp 25,84 triliun dibanding tahun sebelumnya.

Prudential Indonesia mencatat kenaikan total dana kelolaan sebesar 32 persen didorong oleh pertumbuhan total pendapatan premi dan kinerja pasar Indonesia yang kuat. Total aset perusahaan juga naik 31 persen menjadi Rp 56,47 triliun.

Selain itu, dana investasi unit link Prudential mencatatkan kinerja yang sangat baik di pasar. Dari 11 dana PRUlink2, delapan di antaranya masuk dalam tiga besar di kategorinya masing-masing dengan tolok ukur kinerja setahun.

Prudential Indonesia terus menunjukkan komitmen untuk memberikan perlindungan bagi lebih dari 2,4 juta nasabahnya dengan membayar total klaim dan manfaat mencapai Rp 9,44 triliun pada tahun 2014. Jumlah ini meningkat sebesar 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Rinaldi menyatakan Prudential Indonesia mempunyai komitmen selama 20 tahun mendengarkan dan memahami nasabah yang diwujudkan melalui upaya perusahaan untuk terus memberikan layanan serta produk asuransi jiwa yang terdepan.

“Kami percaya bahwa pengembangan produk dan layanan nasabah yang berkesinambungan seperti misalnya layanan PRUhospital friend yang sudah hadir selama empat tahun dan tersebar di 49 rumah sakit di 15 kota dan menangani 50 persen dari semua klaim proteksi kesehatan, merupakan kunci dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mendorong pertumbuhan perusahaan,” kata Rinaldi.

Komitmen jangka panjang Prudential di Indonesia juga ditunjukkan melalui pertumbuhan jumlah tenaga pemasar sebesar 20 persen pada 2014.

Rinaldi menambahkan Prudential Indonesia berkomitmen  menjangkau semakin banyak masyarakat dan membuka akses kepada perlindungan asuransi melalui tenaga pemasar berlisensi yang terus bertumbuh. “Mereka inilah yang membantu setiap nasabah memiliki perlindungan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi keuangan mereka. Guna mendapat perlindungan yang tepat, kami mendorong para nasabah untuk berkonsultasi secara berkala dengan para tenaga pemasar kami. Selain itu, Prudential juga bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat dalam menemui para tenaga pemasar dan mendapatkan pelayanan melalui 380 Kantor Pemasaran Mandiri yang tersebar di seluruh negeri,” kata dia.

Komitmen perusahaan untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat ditunjukkan dengan tercapainya inisiatif “Sejuta Hati untuk Sejuta Mimpi” di akhir tahun 2014. Sejak diluncurkan pada tahun 2012, kampanye inisiatif tanggung jawab sosial ini telah menjangkau lebih dari satu juta orang di Indonesia melalui tiga pilar fokusnya yaitu pendidikan, anak-anak dan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana. (PR).

Editor : Bayu Probo