Pentingnya Sarapan Buat Si Kecil
SATUHARAPAN.COM - Mengurus anak di pagi hari sebelum mulai sekolah, membuat sarapan di pagi hari, merapikan rumah, semua kegiataan sepertinya banyak yang mau dilakukan. Menjadikan hal tersebut terasa menyibukkan karena terpacu dengan waktu juga. Suasana rumah pun jadi hiruk-pukuk, bukan?
Terkadang, beberapa ibu memutuskan untuk tidak menyiapkan sarapan agar menghemat waktu. Hal ini berlaku juga ketika pandemi, dimana setiap anggota keluarga memiliki peran masing-masing karena bekerja dan anak tetap “harus” sekolah, ditambah perlunya makan pagi.
Sarapan dalam bahasa Inggris berarti breakfast. Jika dipisah arti katanya break (mengakhiri) dan fasting (puasa). Selama kita tidur berarti kita berpuasa dan perut tidak diisi apa pun. Jika kita tidur, organ tubuh kita tetap membutuhkan energi. Kalau energi dari makan malam habis, maka akan mengambil energi cadangan, sehingga membuat kadar gula menurun.
Ada istilah hipoglikemia atau kadar gula darah rendah, yang memiliki gejala gelisah, bingung, pusing, mual, keringat dingin, kejang perut, hingga jatuh pingsan. Tapi bukan berarti semua anak yang tidak sarapan akan mengalami hipoglikemia ya.
Dr Ronald E Kleiman seorang dokter spesialis anak dari Amerika menyatakan, “Kebiasaan sarapan mempengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. Biasanya, anak yang tidak sarapan cenderung memiliki kemampuan yang rendah dalam hal mengingat, sulit berkonsentrasi, lambat menanggapi, perhatian dalam proses belajar yang rendah, gerak gerik lamban, dan cenderung mudah tersinggung.”
Anak yang tidak terbiasa sarapan, cenderung merasa lapar setiap waktu dan malah makan dalam porsi besar, membuat nafsu makan tidak terkendali.
Kalau kita coba ingat-ingat lagi, dulu pemerintah Indonesia membuat pedoman makanan dengan slogan “4 Sehat 5 Sempurna” yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu. Zaman sekarang, slogan itu sudah tidak berlaku lagi. Fokus utamanya adalah Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Maka yang diperlukan oleh tubuh manusia begitu pula si kecil adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat.
PGS sendiri memiliki 4 pilar prinsip, seperti mengonsumsi beragam makanan, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, dan memantau serta mempertahankan berat badan ideal. Diharapkan dengan melakukan 4 pilar ini, maka hidup kita semakin sehat.
Selain prinsip PGS tersebut, kita perlu tau manfaat dari sarapan buat si kecil, seperti memberikan energy untuk melakukan aktivitas, menjaga konsentrasi, mengurangi perilaku makan yang berlebihan, mengurangi stres dan kecemasan.
Ingat, sarapan tidak perlu terlalu banyak karena akan membuat anak mengantuk (aliran darah jadi lebih berpusat di perut daripada di otak), sehingga membuat si kecil sulit konsentrasi. Oh ya, tidak lupa menu sarapan perlu bervariatif agar tercukupi gizi si kecil, ya.
Octavia Putri, MPsi, Psikolog
Kapolri-Panglima Hadiri Doa Lintas Agama di Jatim
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal A...