Penularan Orang ke Orang di Jerman Turun Jadi 0,7
BERLIN, SATUHARAPAN.COM-Setiap orang yang terinfeksi virus corona di Jerman menginfeksi kurang dari satu orang lain, menurut data yang diawasi ketat. Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesardi Eropa dan berusaha mengurangi pembatasan dan menghentikan penularan mulai hari Senin (13/4) lalu.
Menurut angka yang diterbitkan oleh lembaga pengendalian penyakit, Robert Koch Institute, hari Kamis (16/4) malam, tingkat infeksi orang keorang turun menjadi 0,7.
Tingkat infeksi adalah indikator utama bagi para politisi ketika mereka mengkalibrasi langkah-langkah bertahap Jerman keluar dari penguncian yang mengharuskan sekolah dan sebagian besar bisnis ditutup untuk memperlambat penyebaran virus.
Mulai hari Senin, toko-toko hingga 800 meter persegi akan diizinkan untuk dibuka kembali jika mereka menegakkan aturan kebersihan, kata Kanselir Jerman, Angela Merkel hari Rabu (15/4).
Sekolah-sekolah akan dibuka kembali mulai 4 Mei, dengan prioritas diberikan kepada murid-murid yang akan segera mengikuti ujian.
Acara Publik Dilarang Hingga 31 Agustus
Sementara itu, peraturan akan tetap berlaku untuk mencegah kelompok-kelompok yang terdiri lebih dari dua orang berkumpul di depan umum, selain kelompok keluarga yang tinggal bersama, sementara acara-acara publik besar tetap dilarang hingga 31 Agustus.
"Kurva (infeksi) telah menjadi lebih datar, tetapi masih harus dalam bentuk yang tidak membebani sistem kesehatan kita," kata Merkel, ketika dia mengumumkan pelonggaran pembatasan.
Dengan tingkat infeksi sekitar 1,0 saat itu, ia dan perdana menteri negara menilai waktu yang tepat untuk mulai keluar dari status pnguncian.
Tetapi "bahkan jika kita berasumsi bahwa satu orang menginfeksi 1,1 orang lain, kita akan mencapai batas dari apa yang dapat dikelola dengan sistem kesehatan dan perawatan intensif kita pada bulan Oktober," kata Merkel memperingatkan.
“Jika kita mengasumsikan tingkat infeksi orang ke orang 1,2... kita akan mencapai batas sistem kesehatan pada bulan Juli. Dan dengan laju 1,3, kita akan sampai di batas itu pada bulan Juni," tambahnya.
“Anda dapat melihat seberapa kecil margin untuk kesalahan yang kita miliki” ketika mengutak-atik pintu keluar langkah demi langkah, Merkel mengatakan bahwa “kehati-hatian harus menjadi semboyan, bukan kepercayaan berlebihan”. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...