Wuhan, China Revisi Data Kasus COVID-19
WUHAN, SATUHARAPAN.COM-Komisi Kesehatan Nasional China merevisi data kasus terinfeksi dan kematian virus corona baru (COVID-19, hari Jumat (17/4). Jumlah total kematian akibat virus corona menjadi 4.632, naik dari data sebelumnya sebesar 3.342 orang.
Revisi itu disampaikan menyusul rilis data terbaru dari kota Wuhan, ibu kota Provisni Hubei, China, yang merupakan pusat penyebaran wabah.
Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan dalam media briefing bahwa China juga telah meningkatkan jumlah total kasus infeksi pada akhir 16 April (Kamis) menjadi 82.692 orang, dari data sebelumnya 82.367 orang.
Pada hari Jumat, kora Wuhan, China mengatakan bahwa pihaknya telah menaikkan data jumlah kematian akibat COVID-19sebanyak 1.290, dan jumlah total kasus terinfeksi yang dikonfirmasi dengan 325 kasus, setelah "tinjauan komprehensif" mengenai data epidemi.
Pemerintah China Membantah
Juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian, mengatakan pada hari Jumat (17/4) bahwa China tidak pernah menutupi wabah virus corona di China dan pemerintah tidak mengizinkan untuk ditutup-tutupi.
Zhao mengatakan kepada wartawan bahwa revisi jumlah kasus di Wuhan, tempat epidemi pertama kali muncul pada akhir 2019, adalah hasil dari verifikasi statistik untuk memastikan keakuratan dan bahwa revisi adalah praktik umum internasional.
Otoritas kesehatan Wuhan, pada hari Kamis (16/4) merevisi jumlah kematian kumulatifnya sebesar 50 persen menjadi 3.869 untuk memperbaiki apa yang disebutnya pelaporan, keterlambatan, dan kelalaian yang salah.
Beberapa pihak, termasuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara terbuka mempertanyakan keakuratan pengungkapan oleh China mengenai skala epidemi di negara tersebut. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...