Penyakit Kanker Mengancam Amerika Latin
AMERIKA LATIN, SATUHARAPAN.COM- Penyakti kanker sedang mengancam di beberapa negara Amerika Latin, demikian ditulis oleh para ahli pada Lancet Oncology Warn.
Kasus penyakit kanker yang baru-baru ini ditemukan di negara-negara Amerika latin memang lebih sedikit dibandingkan di Amerika Serikat, tapi sebaliknya angka kematian akibat penyakit tersebut jauh lebih besar.
Keterlambatan diagnosis dan minimnya akses pengobatan merupakan alasan terbesar terhadap perbedaan angka analisis terhadap kasus ini, demikian para ahli mengemukakan.
Seiring meninggkatnya harapan hidup pada penderita penyakit kanker, membuat tingkat kewaspadaan akan penyakit tersebut menjadi berkurang di beberapa negara.
Para ahli mengamati beberpa kasus penyakit kanker berikut perawatannya pada beberapa negara Amerika Latin, seperti Karibia dan juga di Argentina, Bahama, Bolivia, Brazil, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Republik Dominika, Ekuador, Guatemala, Guyana Prancis, Guyana, Honduras, Haiti, Meksiko, Nikaragua, Panama, Peru, Puerto Rico, Paraguay dan El Savador.
Dalam laporannya beberapa waktu lalu olehLancet Oncology, yang diluncurkan secara resmi pada konferensi di Sao Paolo, Brazil dikatakan bahwa seiring dengan keadaan ekonomi negara yang meningkat. Standar hiduppun meningkat dan orang-orang banyak meniru pola hidup negara-negara maju, seperti mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, merokok, dan alkohol. Paparan sinar matahari dan polusi dalam ruangan juga menjadi faktor penyebab.
Para peneliti mengatakan bahwa di Amerika Latin ada sekitar 163 kasus penyakit kanker per 100.000 orang, di Amerika sebagai pembanding adalah 300 kasus per 100.000 orang, sementara di Eropa 264 kasus per 100.000 orang.
Tingkat kematian di Amerika Latin jauh lebih tinggi yaitu ada 13 kematian pada 22 kasus kanker, sementara itu di AS ada 13 kematian pada 37 kasus kanker dan sekitar 13 kematian pada setiap 30 kasus di Negara Eropa.
Para peneliti memperkirakan bahwa pada tahun 2030 akan ada 1,7 juta kasus kanker terdiagnosis di Amerika Latin dan Karibia dengan lebih dari satu juta angka kematian.
Seorang profesor kedokteran dari Harvard Medical School Boston, Paul Goss mengatakan ”akibat dari gaya hidup yang meniru gaya hidup negara maju maka peningkatan kasus penyakit kanker semakin pesat sedang penyediaan dana di negara Amerika Latin sangat minim.
“Masalah penyakit kanker yang terus berkembang dapat mengancam kesejahteraan dan perekonomian negara- negara Amerika Latin. Wilayah ini tidak mampu menangani kasus penyakit kanker serta menekan besarnya angka kematian dibandingkan dengan negara-negara lainnya di dunia, khususnya dalam masalah pengendalian terhadap penyakit kanker,“ Paul Goss menambahkan.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...