Penyanyi John Legend Bicara Penderitaan Warga Palestina
DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Penyanyi, pencipta lagu, produser Amerika Serikat, John Legend, menyatakan sikapnya menentang pendudukan Palestina.
Dalam suatu podcast di platform berita online The Intercept pekan lalu, penyanyi berusia 41 tahun yang terkenal melalui lagunya All of Me itu, menyatakan tentang hak-hak Palestina, “Itu adalah hak dasar, untuk manusia di mana pun.”
Pembawa acara Mehdi Hasan menyebut Legend sebagai satu dari sedikit selebritas yang mengaitkan perjuangan untuk hak asasi manusia, kebebasan sipil, perang melawan penahanan massal di AS, dan wilayah Palestina yang diduduki, yang menggelitik pembawa acara menanyakan, “Bagaimana Anda sampai pada posisi seperti itu?”
Legend berpendapat, “Seharusnya tidak ada sekelompok orang di suatu wilayah, yang hanya karena kebangsaan atau agama mereka, ditahan di ‘penjara terbuka’, tidak bebas bergerak, dan tanah milik mereka dianeksasi pemukim,” kata Legend, seperti dilansir Arab News pekan lalu.
“Sebagai seseorang yang mengamati apa yang sedang terjadi, dan mengatakan ‘ini benar’, atau ‘ini salah’, jelaslah apa yang terjadi pada Palestina itu salah. Itu sangat jelas,” ia menambahkan. “Siapa pun percaya kasusnya disengaja. Saya meyakininya.”
Ini bukan pertama kalinya bintang kulit hitam pertama peraih empat penghargaan dunia hiburan yang sangat bergengsi, Emmy (televisi), Grammy (industry musik), Oscar (film), Tony (panggung), menurut Arab News, berbicara mendukung hak-hak Palestina.
Tahun lalu, Legend muncul di acara panel politik “Real Time with Bill Maher”, dan berkata, “Sebagai orang progresif, kita juga harus berbicara untuk hak asasi manusia untuk Palestina. Sudah terlalu lama, saya pikir, sudah lewat ambang batas bagi orang-orang progresif berbicara untuk hak-hak Palestina.”
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...