Penyelidikan Prancis Temukan Penyebab Kecelakaan Air Algerie
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Sebuah penyelidikan yudisial Prancis menemukan serangkaian kesalahan yang menyebabkan maskapai Air Algerie mengalami kecelakaan di gurun Mali pada tahun lalu dengan 116 orang di dalamnya.
Menurut harian Prancis Le Figaro, Kamis (2/7) seperti tertuang di Antara, menyebut dua hakim yang sedang menyelidiki kecelakaan itu menemukan “kegagalan dalam mengaktifkan sistem perlindungan es” menjadi penyebab utama kecelakaan itu, lapor harian Prancis itu di situsnya.
Otoritas penerbangan sipil Prancis BEA pada April 2015 mengatakan bahwa 83 pesawat McDonnell Douglas mengalami masalah setelah kru tidak mengaktifkan sistem tersebut, menyebabkan kegagalan di beberapa sensor tertentu.
Namun penyelidikan yudisial juga menemukan beberapa faktor lain yang menyebabkan kecelakaan Pesawat AH5017 di mali, setengah jam menjelang perjalanannya dari ibu kota Burkina Faso Ouagadougou ke Aljir. Situasi tersebut diperparah ketika pilot berusaha mencapai ketinggian dengan menarik kembali tuas kontrol.
Sistem simulator penerbangan yang digunakan untuk melatih kru juga tidak sama dengan pesawat yang sebenarnya, sementara sang pilot tidak berpengalaman melakukan penerbangan dalam kondisi meteorologi tertentu di Afrika, tambah surat kabar itu, mengutip penyelidikan yudisial. (Ant).
Baca Juga:
- Kotak Hitam Air Algerie Dikirim ke Prancis
- Prancis akan Pulangkan Seluruh Jasad Korban Air Algerie
- Puing Pesawat Air Algerie Ditemukan di Mali
Pesawat Aljazair Hilang Kontak di Burkina Faso
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Berjaya di Kota Jakarta Pusat, Paduan Suara SDK 1 PENABUR Be...
Jakarta, Satuharapan.com, Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya Muhammad Mashabi Jakarta Pusat menjadi ...