Penyerang Abu Ghraib Bekerjasama dengan Sipir Penjara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pejabat Kementerian Dalam Negeri Irak melaporkan ratusan tahanan di penjara Abu Ghraib dan penjara Taji melarikan diri, setelah sekelompok orang menyerang penjara itu. Penyerang bekerjasama dengan sipir penjara dalam aksinya.
Korban dilaporkan meninggal lebih dari 50 orang, 26 penjaga dan sisanya tentara Irak dalam serangan bersenjata disertai dengan aksi bom bunuh diri pada Minggu (21/7) malam.
"Ada persekongkolan antara beberapa penjaga dari kedua penjara dan geng teroris yang menyerang penjara. Itu adalah salah satu alasan utama mengapa peristiwa penyerangan seperti ini meningkat," menurut laporan Kementerian.
Departemen Kehakiman melaporkan 260 tahanan melarikan diri dari penjara Abu Ghraib, yang berlokasi di pinggiran barat Baghdad. Kemarin pemerintah mengatakan total sekitar 500 tahanan melarikan diri, tetapi pasukan keamanan berhasil menangkap kembali sekitar 150 dari mereka.
Pencarian narapidana kabur terus berlangsung, mereka termasuk anggota al-Qaeda tingkat tinggi, kebanyakan menerima hukuman mati. Penyerangan ini adalah tantangan paling serius dari al-Qaeda untuk pemerintah. Serangan terhadap penjara-penjara muncul setelah satu tahun lalu al-Qaeda mengumumkan akan menargetkan sistem peradilan.
"Prioritas pertama dalam hal ini adalah melepaskan tahanan Muslim di mana-mana, lalu mengejar dan menghilangkan hakim, jaksa dan penjaga mereka," kata pesan audio dari pimpinan al-Qaeda , Abu Bakr al-Baghdadi, pada Juli tahun lalu.
Penjara-penjara di Irak secara berkala mengalami kasus melarikan diri, pemberontakan dan kerusuhan lainnya. Penjara Abu Ghraib menjadi terkenal setelah foto-foto yang menunjukkan tahanan Irak dihina dan disiksa oleh penjaga AS dipublikasikan pada tahun 2004. Sebelumnya Abu Ghraib juga sebagai pusat penyiksaan di bawah rezim Saddam Hussein. (aljazera)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...