Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:00 WIB | Rabu, 29 Oktober 2014

Penyerapan APBD Sudin PU Air Jakpus Rendah

Ilustrasi penyerapan APBD Sudin PU Air Jakpus rendah. (Foto: beritajakarta.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Akibat terkendala sistem lelang yang baru, memasuki Triwulan IV (Oktober-Desember) tahun anggaran 2014, realisasi penyerapan APBD di Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Air Jakarta Pusat masih di bawah 40 persen. Tepatnya, penyerapan anggaran baru mencapai sekitar Rp 260 miliar dari total anggaran Rp 670 miliar.

Akibatnya, beberapa proyek vital untuk menanggulangi banjir di wilayah Jakarta Pusat belum dapat direalisasikan tahun. Proyek-proyek itu antara lain, pembangunan sheet pile atau turap di Jalan Rawasari Raya atau Rawa Kerbo, Jalan Sentiong dan Jalan PHB Nangka (Jalan Kali Baru Timur dan Jalan Kali Baru Barat).

"Proyek-proyek akan kami usulkan kembali untuk dikerjakan tahun depan. Karena kondisi sheet pile sudah sangat parah sehingga berpotensi menimbulkan banjir di kawasan sekitarnya," kata Herning Wahyuningsih, Kepala Sudin PU Air Jakarta Pusat, Selasa (28/10).

Herning menjelaskan, selain pembangunan turap, metode lain penanggulangan banjir yakni dengan cara memperbanyak bidang resapan air. Tempat resapan air ini nantinya berfungsi untuk menyimpan air saat banjir datang. Dengan begiru bisa mengurangi tingkat air yang berada di jalan raya.

“Cara itu semacam tandon air. Nanti di atasnya ditutupi taman, sehingga saat banjir datang airnya bisa masuk ke situ," ujar Herning.

Menurut Herning, salah satu bidang resapan air yang sudah berhasil mengurangi banjir berada di sepanjang Jalan Ahmad Yani. Bahkan daerah resapan air itu mampu menampung air hingga 2.000 meter kubik.

Herning menambahkan, sebenarnya di Jakarta Pusat masih banyak aset milik Dinas PU DKI yang bisa dijadikan tempat resapan air, seperti di Jalan Cempaka Putih Barat dan Jalan Cempaka Putih Timur.

"Sayangnya di tempat-tempat itu saat ini justru dimanfaatkan warga untuk berdagang. Kami berharap agar lokasi-lokasi itu ditertibkan sehingga kami bisa langsung membangun  bidang resapan air," tandasnya. (beritajakarta.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home