Penyintas Bom Hidrogen Kirim Surat Ke Paus Fransiskus
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Seorang bekas nelayan Jepang yang terpapar sebuah uji coba bom hidrogen meminta kepada Paus Fransiskus untuk berupaya membuat dunia bebas nuklir.
Matashichi Oishi saat itu berlayar dengan kapal penangkapan tuna Daigo Fukuryu Maru ketika Amerika Serikat melakukan uji coba di Atol Bikini di Pasifik pada 1954.
Sebelumnya, pria yang kini berusia 85 tahun ini mengirimkan surat kepada Paus pada bulan ini menjelang kunjungan pemimpin agama Katolik itu ke Jepang, yang dimulai pada Sabtu (23/11/2019) ini.
Oishi, yang dibantu oleh pendukungnya, menulis surat kepada Paus mengenai insiden di Atol Bikini. Ia menuliskan telah menyampaikan kekejaman senjata nuklir di SD dan SMP di seluruh Jepang selama lebih dari 20 tahun.
Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus menyampaikan kisahnya mewakili anggota krunya yang meninggal setelah terpapar radiasi. Ia mengatakan banyak orang saat ini tidak mengetahui, atau telah melupakan insiden tersebut. Ia mengatakan insiden tersebut harus diingat, dan meminta Paus Fransiskus untuk menyampaikan harapan bagi perdamaian dunia yang bebas nuklir di masa mendatang. (nhk.or.jp)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...