Perahu Eretan Ciliwung Penghubung Timur Selatan Masih Bertahan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Alat transportasi perahu eretan di Sungai Ciliwung yang menghubungkan wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan sampai saat ini masih bertahan. Ahmad, atau yang akrab disapa Ahma, mengaku sudah dari tahun 2007 sampai sekarang melayani warga yang ingin menyeberang dari kawasan bantaran sungai wilayah Condet, Jakarta Timur, ke kawasan bantaran Pejaten Timur, Jakarta Selatan.
“Dari dulu, dari zaman kakek, sampai orang tua, dan sampai akhirnya ke saya, sudah menjalani perahu eretan sebagai transportasi untuk menyeberang sungai,” kata Ahma, saat dijumpai di lokasi di kawasan Rawajati, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Perahu eretan yang dibuat dari puluhan batang bambu itu dibelinya dengan harga Rp 1.500.000, dan sekarang kondisinya sudah tampak tidak seperti baru lagi. “Paling lama, ya, bisa sampai setahun atau lebih, tergantung kondisi bambunya,” ujarnya.
Meski masih bisa digunakan setiap hari, pemakai jasa perahu eretannya sekarang sudah tidak seramai dulu. Menurutnya, dulu anak-anak sekolah sering menggunakan perahu eretannya untuk menyeberang ke sekolah yang ada di Pejaten Timur, namun sekarang sudah jarang karena kondisi air sungai Ciliwung yang tidak menentu, lebih sering naik dan membuat sebagian anak-anak tidak berani menyeberang.
Meski jarak penyeberangan sekitar 10 sampai 11 meter, arus air sungai di sekitar kawasan tersebut cukup deras. “Ya, alhamdulillah, sampai saat ini tali tambang yang digunakan sebagai penghubung dan kendali masih cukup kuat,” kata dia. Tali tambang yang berfungsi sebagai kendali perahu diikat dari batang pohon satu ke batang pohon yang berada di seberangnya.
Tidak ada tarif pasti, namun umumnya orang membayar Rp 1.000 untuk sekali menyeberang. “Ya, kadang ada yang ngasih Rp 1.000, Rp 2.000, dan kadang Rp 5.000, tergantung orangnya. Saya sudah dari dulu jalanin perahu eretan karena memang ada kedekatan emosi antara wilayah timur dan selatan pada diri saya. Ya, sudah terima saja,” ujar Ahma yang sekarang selain melayani warga untuk menyeberang, juga disibukkan dengan memungut sampah-sampah di sungai.
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...