Peraih Oscar Viola Davis: “Berkat Tuhan Berlimpah”
LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM – Minggu (26/2) malam waktu setempat merupakan momen besar bagi aktris Viola Davis, yang meraih Penghargaan Oscar sebagai aktris pendukung terbaik melalui film Fences.
Pencapaian itu terjadi setelah kariernya yang panjang dan berwarna, dengan sejumlah penghargaan dan tiga nominasi Oscar. Penghargaan Oscar kali ini, mengutip analisis VOA, menyoroti ketertarikan Hollywood pada karakter-karakter kelompok minoritas yang kompleks.
Fences, film drama karya Denzel Washington, mengisahkan dinamika rumit keluarga kulit hitam di Amerika Serikat pada tahun 1950-an.
Tidak mudah melupakan akting Davis yang dahsyat. Ia berperan sebagai Rose, istri yang setia pada suaminya, meski menyadari kekurangan-kekurangannya.
Ia bertahan di samping sang suami, yang diperankan Washington, bukan dengan patuh tapi dengan penuh martabat. Ia adalah penyeimbang antara suami yang meledak-ledak dan putra mereka yang pemurung, dan ketika suaminya yang suka main gila membawa bayi ke rumah, ia menerimanya. Bukan karena ia harus, tapi karena ia memilihnya.
Ini bukan pertama kali Davis mengejawantahkan karakter-karakter yang kompleks. Tetapi, kemenangannya dalam perhelatan Academy Awards menggarisbawahi komitmen industri film terhadap karakter-karakter tersebut.
Dibesarkan di Tengah Keluarga Miskin
Tentang kemenangannya itu, aktris dan produser berusia 51 tahun itu menulis di akun Twitter-nya, “Berkat Tuhan sungguh melimpah dalam kehidupanku. Terima kasih kepada @TheAcademy!”
Davis, menurut catatan situs web hotnewhiphop.com, mencatat sejarah sebagai perempuan kulit hitam pertama yang berhasil meraih Penghargaan Oscar, Penghargaan Emmy (diberikan oleh Academy Television Arts and Sciences, Red), dan Penghargaan Tony (diberikan American Theatre Wing and The Broadway League, Red), untuk kemampuan berseni peran.
Aktris kulit hitam lain, Whoopi Goldberg, juga telah mengantongi Oscar, Emmy, Tony, dan bahkan Grammy. Tetapi, Penghargaan Tony diraih Goldberg untuk kategori produksi, bukan akting.
Davis meraih Penghargaan Emmy melalui How To Get Away With Murder. Ia bahkan mengantongi dua Penghargaan Tony, melalui King Hedley II pada 2001, dan Fences versi panggung Broadway (2010).
Davis, yang dilahirkan di St Matthews, South Carolina, 11 Agustus 1965, mengutip dari Wikipedia, dibesarkan dalam kemiskinan. Pada usia 2 tahun ia mengikuti orang tuanya pindah ke Central Falls, Rhode Island. Ia mengenang masa kecilnya dengan menggambarkan tinggal di apartemen yang "penuh tikus dan kata-kata mengutuk".
Davis menikah dengan aktor Julius Tennon pada Juni 2003, yang sudah memiliki dua anak. Mereka memiliki seorang putri, Genesis, yang mereka adopsi sewaktu baru lahir pada Oktober 2011.
Davis yang mengawali kariernya di dunia seni pada 1992, dan berhasil lulus dari Juilliard School pada 1993, tidak melupakan lingkungan tempat ia dibesarkan. Pada 2016 ia menghadiri peletakan batu pertama dari pembangunan pusat kesehatan masyarakat. Ia juga menyisihkan rezekinya, menyumbangkan uang untuk perpustakaan kota dan Sekolah Tinggi Central Falls.
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...