Perang Terhadap Radikalisme Jalan Terus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan program deradikalisasi harus terus berjalan karena tindakan radikal berpotensi terjadi di banyak tempat di Indonesia seperti terjadinya aksi pelemparan bom molotov di sebuah gereja di Samarinda.
"Untuk menangkal aksi-aksi terorisme dan ekstrimisme itu adalah proses yang tidak pernah selesai dan harus terus kita lakukan," kata Lukman di Jakarta, Selasa (15/11).
Dia mengatakan Indonesia merupakan wilayah yang sangat luas berikut dengan besarnya keragaman masyarakat dan jumlah populasi yang tidak sedikit. Deradikalisasi harus tetap dilakukan dan tidak boleh berhenti.
Atas terjadinya sejumlah aksi teror di berbagai tempat di Indonesia, Lukman mengatakan dengan terjadinya ledakan di gereja baru-baru ini seharusnya menjadi pembelajaran.
Pembelajaran itu adalah supaya masyarakat tidak terprovokasi atau terpancing melakukan aksi-aksi sepihak seperti membalas atau melakukan tindakan yang dapat menimbulkan persoalan baru.
Lukman mengatakan pihaknya memantau dan mencermati kejadian terkini karena di era globalilasi dan media sosial masyarkat dapat menerima informasi-informasi dengan mudah.
Informasi tersebut cenderung membanjiri publik dengan beberapa di antaranya tidak dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. "Oleh karena itu, tentu aparat penegak hukum kita, intelejen kita akan terus mengikuti, memantau secara ketat ke depannya," kata dia.
Terkait tindakan teror, Lukman menduga perbuatan itu dilakukan oleh pihak-pihak yang mencoba mengusik serta merusak kedamaian, kerukunan dan ketenteraman di Indonesia.
"Kami di Kemenag berupaya menjaga kerukunan umat beragama, terus berkordinasi dengan aparat penegak hukum dan juga dengan tokoh-tokoh ormas-ormas keagamaan bagaimana dapat lebih meningkatkan kemampuannya serta lebih melakukan deteksi dini kalau ada," kata Lukman. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...