Perangi Radikalisme, Aljazair Awasi Lebih Ketat Pelatihan Imam
ALJIR, SATUHARAPAN.COM - Aljazair akan memberlakukan kontrol yang lebih ketat terhadap pelatihan para imam di negara itu dalam upaya untuk memerangi ekstremisme, ujar menteri agama dalam komentar yang dirilis di media setempat pada Rabu (17/9).
Bekas koloni Prancis di Afrika utara itu memiliki sejarah pelik dengan kelompok radikal, setelah memerangi milisi garis keras tersebut dalam sebuah perang saudara berdarah pada 1990-an yang menimbulkan korban jiwa sekitar 200.000 orang.
Komentarnya muncul saat komunitas internasional bersiap mengatasi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) yang menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah serta menjalankan tafsir brutal atas hukum Islam.
“Sebuah institut melakukan pengawasan bersama dengan lembaga pendidikan tinggi dan kementerian keagamaan yang akan dibuat pada awal tahun ajaran pendidikan tinggi mendatang untuk melatih para imam,” kata Menteri Agama Mohamed Aissa kepada harian Aljazair Al-Watan.
“Semua orang yang bergelar diploma lebih tinggi dalam studi Islam tidak bisa berdakwah di mesjid-mesjid kami sebelum mereka menjalani pelatihan, yang berlangsung selama sebulan, disusul dengan sebuah ujian,” katanya.
Saat ini Aljazair memiliki 23.000 staf ulama yang bekerja di 17.000 masjid, ujarnya. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...