Perdana Menteri Mesir Mengundurkan Diri
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Pemerintahan Perdana Menteri Mesir Hazem al-Beblawi mengajukan pengunduran diri kepada presiden sementara Adly Mansour pada Senin (24/2) dalam sebuah langkah yang hanya beberapa pekan menjelang pemilihan presiden.
Hazem al-Beblawi tidak menjelaskan mengapa dia mundur dari Perdana Menteri sementara Mesir.
Mesir akan menggelar pemilihan presiden pada pertengahan April, dan menteri pertahanan dan kepala militer Field Marshal Abdel Fattah al-Sisi secara luas dipandang akan memenangkan pemilu jika ia mencalonkan diri.
Tapi Sisi harus mengundurkan diri dari pemerintah dan militer sebelum ia secara resmi dapat mengumumkan upayanya untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
Pemerintah Beblawi diangkat pada Juli setelah Sisi menggulingkan Mohamed Morsi, presiden Mesir pertama yang terpilih dan berasal dari kalangan sipil.
"Kabinet memutuskan dalam situasi yang dilalui negara saat ini... mengajukan pengunduran diri kepada Adly Mansour, presiden sementara," kata kabinet dalam sebuah pernyataan.
Beblawi memuji kinerja pemerintah di televisi pemerintah pada Senin.
"Untuk enam sampai tujuh bulan terakhir, pemerintah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya ... pemerintah menggalakkan semua upaya agar Mesir keluar dari fase buruk," kata Beblawi mengacu pada isu-isu keamanan dan ekonomi.
"Ini bukan waktunya untuk kepentingan pribadi. Bangsa berada di atas semua orang."
Beblawi mengatakan pemerintah juga telah menyelesaikan langkah pertama dalam garis besar rencana yang dibuat oleh otoritas bentukan militer. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...