Perekonomian Prancis Tumbuh 0,2% Tahun Ini
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Perekonomian Prancis mencapai pertumbuhan rendah 0,2% tahun ini. Data resmi menunjukkan Kamis (3/10), karena bertahannya pengangguran dan kurangnya investasi menghambat kenaikan penuh ekonomi terbesar kedua Eropa itu.
Setelah pertumbuhan ekonomi mengejutkan 0,5% pada kuartal kedua, yang memungkinkan Prancis keluar dari resesi singkat, produk domestik bruto negara itu diperkirakan stagnan pada kuartal ketiga sebelum mencapai pertumbuhan 0,4% pada kuartal terakhir, kata badan statistik nasional INSEE.
Secara keseluruhan, ekonomi Prancis diperkirakan tumbuh sebesar 0,2% pada 2013, sedikit mengalahkan perkiraan pemerintah sebesar 0,1%.
INSEE mengatakan PDB Prancis akan kembali ke tingkat yang terakhir terlihat pada awal 2008, sebelum krisis keuangan global melanda.
"Jika tren yang diperkirakan oleh INSEE dikonfirmasi di kuartal mendatang, kami perkirakan pertumbuhan 0,9% untuk 2014 dapat terlampaui," Menteri Keuangan Pierre Moscovici mengatakan dalam sebuah pernyataan.
INSEE mengatakan, pihaknya memperkirakan pengangguran, yang telah meningkat selama dua tahun terakhir, meningkat sebesar 0,1% menjadi 10,6% pada kuartal ketiga, dan tetap pada tingkat itu untuk tiga bulan terakhir tahun ini.
Badan itu mengatakan produksi manufaktur ditetapkan turun sebesar 0,4% pada kuartal ketiga sebelum memantul kembali pada kuartal keempat.
Setelah penurunan dua tahun, lembaga itu juga mengatakan pihaknya memperkirakan investasi, yang ekonom katakan adalah tanda utama dari kekuatan pemulihan, tumbuh sebesar 0,3% pada kuartal keempat.
Daya beli rumah tangga diperkirakan akan sedikit menurun pada dua kuartal terakhir 2013 karena tekanan pajak dan inflasi, kata INSEE.
Namun demikian, belanja konsumen, dipandang sebagai pendorong penting dari pemulihan ekonomi, diperkirakan tumbuh sebesar 0,1% pada kuartal ketiga dan 0,3% pada kuartal keempat.(Antara)
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...