Perempuan Hamil di India Diserang karena Tolak Bersihkan Bangkai Sapi
AHMEDABAD, SATUHARAPAN.COM - Massa di India, hari Senin (26/9), menyerang seorang perempuan hamil dari kasta rendah dan keluarganya karena menolak membersihkan bangkai sapi menyusul beberapa pekan aksi mogok menentang kegiatan tersebut, ungkap kepolisian.
Sangita Ranawasia, yang sedang hamil lima bulan dan berasal dari kasta terendah Dalit di India, sedang memulihkan diri di rumah sakit setelah dia dan tujuh anggota keluarganya dipukuli dengan tongkat di desa mereka di negara bagian barat, Gujarat.
“Enam orang dari masyarakat Darbar berkasta tinggi ditangkap karena menyerang seorang perempuan hamil dan anggota keluarganya,” ujar wakil inspektur kepolisian B A Chavda, kepada AFP.
“Terdakwa berada dalam tahanan pengadilan dan dakwaan akan ditetapkan terhadap mereka segera,” ungkap Chavda di Distrik Banaskantha Gujarat.
Serangan pada Jumat malam terjadi saat komunitas Dalit melanjutkan aksi mogok mereka terhadap pengumpulan bangkai di Gujarat sebagai bentuk protes atas hukuman cambuk yang dilakukan terhadap empat warga desa Dalit pada Juli.
Masyarakat Dalit biasanya bertugas membersihkan sapi-sapi yang mati dari jalanan, tempat banyak hewan sering berkeliaran bebas.
Kemarahan kian memuncak di antara masyarakat Dalit dan protes keras meletus atas hukuman cambuk yang dilakukan terhadap warga desa oleh orang-orang yang menghormati sapi dan yang menuduh mereka membunuh sapi-sapi tersebut.
Sapi dianggap suci oleh umat beragama Hindu dan membunuh hewan tersebut dilarang di sebagian besar negara bagian India.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...