Perempuan Hilang Ditemukan Tewas Dalam Perut Ular Piton di Sulawesi Selatan
MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM-Seorang perempuan ditemukan tewas di dalam perut seekor ular setelah ular itu menelannya seluruh tubuhnya di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kata polisi pada hari Rabu (3/7), pembunuhan ular piton kedua di provinsi tersebut dalam sebulan.
Siriati, 36 tahun, hilang setelah dia meninggalkan rumahnya pada hari Selasa (2/7) pagi untuk membeli obat bagi anaknya yang sakit, kata polisi, sehingga mendorong kerabatnya untuk melakukan pencarian.
Suaminya Adiansa, 30 tahun, menemukan sandal dan celananya di tanah sekitar 500 meter dari rumah mereka di desa Siteba.
“Tak lama kemudian, dia melihat seekor ular, sekitar 10 meter dari jalan setapak. Ular itu masih hidup,” kata kepala polisi setempat, Idul, yang seperti banyak orang Indonesia lainnya, mengatakan kepada AFP.
Sekretaris Desa Iyang mengatakan kepada AFP bahwa Adiansa menjadi curiga setelah dia melihat perut ular piton yang “sangat besar”. Dia memanggil penduduk desa untuk membantu membedah perutnya, di mana mereka menemukan mayatnya.
Insiden seperti ini dianggap sangat jarang terjadi, namun beberapa orang telah ditelan ular piton dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang perempuan juga ditemukan tewas bulan lalu di dalam perut ular sanca batik di kabupaten lain di Sulawesi Selatan, menurut Berita Makassar.
Tahun lalu penduduk di provinsi tersebut membunuh seekor ular piton sepanjang delapan meter, yang ditemukan mencekik dan memakan salah satu petani di sebuah desa.
Seorang perempuan berusia 54 tahun ditemukan tewas pada tahun 2018 di dalam ular piton sepanjang tujuh meter di kota Muna, Sulawesi Tenggara.
Dan tahun sebelumnya, seorang petani di Sulawesi Barat hilang sebelum ditemukan ditelan ular piton sepanjang empat meter di perkebunan kelapa sawit.
Seorang perempuan paruh baya Parida ditemukan warga di dalam perut ular piton sepanjang enam meter di Dusun III Praja, Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Jumat (7/6).
Sebelumnya, media setempat menmberitakan seorang perempuan paruh baya Parida ditemukan warga di dalam perut ular piton sepanjang enam meter di Dusun III Praja, Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, hari Jumat (7/6).
Perempuan yang juga warga Warga Alecalimpo, Kabupaten Pinrang yang berkebun kakao dan buah-buahan di Desa Kampale, Kecamatan Pitu Riawa.
Korban sempat dinyatakan hilang sehari sebelumnya ketika dari kebun menuju perkampungan untuk menjual hasil bumi kakau dan lombok.
Kepala Desa Kalempang, Ir Suardi Rosi, mengatakan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Keseharian korban dan suaminya Lanoni berkebun. Namun sehari sebelum kejadian, korban seorang diri hendak membawa hasil bumi menuju perkampungan,” katanya.
Hingga malam, kata Suardi Rosi korban belum pulang dari menjual hasil kebun sehingga suaminya mencari dan menelpon sanak saudaranya untuk mencari tahu keberadaanya. Keesokan harinya warga mulai mencari hingga menemukan hasil bumi kakao dan cabe yang sebelumnya dibawa korban di pinggir jalan tengah hutan.
“Tidak jauh dari lokasi warga menemukan seekor ular piton berukuran besar dengan panjang antara enam hingga tujuh meter tidak jauh dari lokasi,” katanya.
Ular yang sulit bergerak karetna perutnya yang besar, ditangkap warga hingga membedah perut ular piton tersebut dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. (dengan AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...