Perenang AS Korban Perampokan Dilarang Tinggalkan Brasil
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Beberapa perenang putra Amerika Serikat (AS) harus berurusan dengan aparat berwenang di Brasil dan mereka ditahan saat berada di Bandar Udara (Bandara) Galeao, Rio de Janeiro, Brasil, hari Rabu (17/8).
Menurut metro.co.uk, dua perenang putra AS tersebut yakni Jack Conger dan Gunnar Bentz yang tidak diizinkan untuk kembali bersama kontingen renang AS kembali ke negaranya karena mereka mendapat perintah penahanan dari Kepolisian Brasil sehubungan dengan perampokan yang mereka alami beberapa hari lalu yang menimpa mereka saat bepergian menggunakan taksi.
Pengacara mereka, Sergio Viegas, mengatakan mereka tidak akan diizinkan untuk meninggalkan Brasil sampai mereka memberikan kesaksian kepada penyidik kepolisian, yang masih mencari jawaban tentang peristiwa perampokan yang terjadi hari Minggu (14/8).
Viegas mengatakan perenang tidak ingin menjawab pertanyaan dari para wartawan. Kasus perampokan mencuat ke publik setelah perenang AS Ryan Lochte, membuat laporan ke Kepolisian Brasil mengenai perampokan yang dialami para perenang putra di sebuah taksi. Mereka mendapat sial sebab Kepolisian Brasil menemukan sedikit bukti yang dapat mendukung klaim mereka mengalami perampokan.
Komite Olimpiade AS (United States Olympic Committee/USOC), mengatakan keempat perenang berada di taksi dan sedang dalam perjalanan dari sebuah hotel ke perkampungan atlet. Mereka dihentikan oleh para perampok yang menyamar sebagai polisi bersenjata. (metro.co.uk)
Editor : Eben E. Siadari
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...