Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Endang Saputra 14:09 WIB | Kamis, 10 Desember 2015

Peringatan Hari Disabilitas, Perlu Partisipasi Aktif Semua Pihak

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, didampingi Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan, saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasioanl (HDI) tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 yang dilaksanakan di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Jalan Bina Marga Cipayung Jakarta Timur, hari Kamis (10/12). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan, mengatakan peringatan Hari Disabilitas Internasioanl (HDI) tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 ini dilaksanakan di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2, Jalan Bina Marga Cipayung Jakarta Timur oleh pemerintaah dan masyarakat, sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan.

“Peringatan melibatkan penyandang disabilitas sebanyak 1.200 orang dan pendamping sebanyak 100 orang dari lima wilayah kota terdiri atas penyandang disabilitas daksa/tubuh, netra, grahita, rungu wicara, dan psikotik,” kata Masrokhan, saat ditemui satuharapan.com, di Panti (PSBI), Jakarta Timur, hari Kamis (10/12) ini.

“Kegiatan ini dilakukan setiap tahun, dan intinya resolusi Dewan Perserikan Bangsa-Bangsa Nomor 106/13 Tahun 2006 tentang kovensi hak-hak penyandang disabilitas,” dia menambahkan.

Untuk itu, kata Masrokhan, penyelenggaraan peringatan HDI ini ditujukan untuk tersosialisasinya undang-undang tentang hak-hak penyandang disabilitas di segala bidang kehidupan dalam rangka perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Provinsi DKI Jakarta.

“Untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian dari seluruh komponen masyarakat Jakarta terhadap penyandang disabilitas,” kata dia, "demi terwujudnya partisipasi semua pihak dalam peran serta upaya perlindungan dan kesejahteraan penyandang disabilitas.” 

Pada kesempatan itu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Kismoyohadi, mengatakan seharusnya Pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah pusat memberikan kemudahan-kemudahan dan hak-hak yang sama dalam pemberian layanan kepada penyandang disabilitas.

“Kesempatan untuk mendapatkan sekolah, pekerjaan, karena pada satu sisi dia ada kekurangan tetapi pada sisi yang lain dia diberi kelebihan dan mental yang kuat,” kata dia, mencontohkan.

“Pemerintah seharusnya menyediakan kendaraan angkutan khusus untuk penyandang disabilitas. Dan, dalam pendidikan diberikan hak yang sama,” dia menambahkan.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home