Perjalanan Unik Iman Kristen Kiper AS, Tim Howard
SATUHARAPAN.COM – Tim Howard, kiper tim sepak bola Amerika Serikat, mengapresiasi prestasinya dengan bersyukur pada Tuhan. Saat di Inggris—ia juga kiper klub Everton—Howard ikut pemahaman Alkitab (PA) di Birmingham.
Bahkan dengan kekalahan tim AS melawan Belgia pada Selasa (1/7) lalu, kiper Amerika Tim Howard mencuri perhatian dengan rekor 16 kali penyelamatan. Fans yang sedih oleh kekalahan tersebut menemukan pelipur lara dalam kinerja Howard—dan beberapa bahkan mengunggah tulisan ke Twitter untuk membandingkan kiper tersebut dengan tokoh sentral dari iman Kristen, Yesus Kristus.
Misalnya @kalavictoria58, menulis Number of saves in history: 1. Jesus 2. Tim Howard. Atau, tulisan @patrickosgood: Difference between Tim Howard and Jesus - Jesus had 11 guys he could trust.
Meskipun sekadar plesetan, lelucon ini menunjuk pada iman Howard yang menjadi pusat kehidupan dan kemampuan atletiknya. Dalam artikel untuk Atlet in Action, kiper itu menjelaskan bahwa ia didiagnosis menderita sindrom Tourette pada usia 11 dan mengunjungi neneknya untuk menemukan kekuatan. Neneknya lalu memberikan penguatan berdasarkan iman Kristen, dan efeknya berlanjut ke Howard muda.
Sindrom Tourette adalah penyakit neuropsikiatrik yang membuat seseorang mengeluarkan ucapan atau gerakan yang spontan tanpa bisa mengontrolnya. Penyakit ini diwariskan dan sering dikaitkan dengan pengeluaran ucapan kata-kata kotor, kasar, atau menghina yang tak dapat ditahan (koprolalia), namun gejala ini hanya ada pada beberapa orang yang mengidap sindrom Tourette.
Howard mengenang neneknya, “Melaluinya, Allah menyatakan kasih kepada saya juga. Itu tidak lama sebelum saya mengikuti jejak nenek. Saya menginginkan iman dan perdamaian seperti yang ia miliki, dan itulah karunia Tuhan kepada saya.”
Tantangan hidup dengan gangguan neurologis diimbangi, menurut Howard mengatakan, dengan keterampilan alami di sepak bola.
“Hidup dengan Tourette tidak mudah. Tapi, Tuhan telah memberkati saya dengan karunia atletis juga. Dia memberi kekuatan dalam hidup saya melalui kombinasi dua karunia ini. Dia juga telah menunjukkan cara untuk menggunakan posisi saya sebagai seorang atlet profesional untuk mendorong orang lain yang mengidap sindrom Tourette,” kata Howard.
Ikut PA
Ketika dia tidak bermain untuk tim AS, Howard adalah kiper klub Inggris Everton. Jika tidak sedang di lapangan, Howard telah terlibat PA dan secara teratur ikut dalam pelayanan dalam organisasi Kristen seperti L8R Club—kelompok pemuda di Gereja Baptis Bramhall di Inggris. Tiap Selasa dia bermain sepak bola dengan anak-anak sebelum dan sesudah pelajaran Alkitab, menawarkan bakatnya di tempat baru.
“Waktu terbaik untuk saya,” kata Howard, “adalah ketika saya melihat sebuah terobosan dalam kehidupan para pemuda itu. Untuk melihat mereka mendapatkan pemahaman kehendak Allah dan Kristus dalam hidup mereka.”
Saat ketenaran nya terus meningkat di Inggris, Amerika Serikat dan di seluruh dunia, Howard berhasil untuk tetap membumi dan menjaga beberapa perspektif tentang kesuksesannya. Di sinilah imannya paling menonjol—sebagai fokus utama dalam hidupnya.
Seperti dikatanya, “Hari ini, saya diberkati untuk tinggal mimpi. Namun, jika semua pergi besok, aku tahu aku masih akan memiliki kedamaian. Itu mungkin terdengar gila bagi kebanyakan orang, tapi itu jenis perdamaian Kristus memberikan. Hal ini berakar dalam kasih-Nya, dan itu melampaui segala akal.” (huffingtonpost.com)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...