Menteri Agama: Agama Bukan untuk Memecah Belah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebutkan agama bukan untuk membuat perpecahan. Agama harus menjadi isu mewujudkan kedamaian, persatuan, dan hal positif lainnya.
“Agama tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan sendiri atau untuk menjelekkan kelompok lain. Agama itu selalu mengajak pada kedamaian, kepada keselamatan,” kata Menteri Agama kepada awak media usai Ramadan and Human Rights yang diselenggarakan Omah Munir di Jakarta pada Rabu (2/7).
Dia pun juga menyayangkan kampanye hitam yang berlangsung di tempat ibadah menjelang pemilihan presiden.
“Kampanye itu harusnya mengajak pada hal-hal yang positif. Bukan justru menjelekkan pihak lain. Saya pikir masyarakat sudah sangat dewasa dan sangat terlatih, terdidik, untuk menilai pada akhirnya bentuk-bentuk kampanye seperti apa yang mengajak pada kebajikan. Menurut saya kontraproduktif kampanye yang mendiskreditkan pihak lain itu.”
Dia menambahkan,”Saya pikir peraturan sudah jelas, rumah ibadah itu tidak boleh dijadikan ajang kampanye, politik praktis. Saya pikir aturan perundang-undangan sudah sangat jelas.”
Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pun mengajak untuk kembali menghayati agama kepada hal substansi, esensi ajaran agama itu sendiri untuk menghindari kekerasan atas nama agama.
“Apa pun agamanya kami mengajak mereka kembali kepada upaya memanusiakan manusia sehingga tidak ada lagi manusia yang dilanggar hak-haknya apalagi mengatasnamakan agama.”
Dia berharap hak asasi dalam semua sudut pandang seperti yang digagas Omah Munir harus menjadi perhatian, tidak hanya dari satu sisi sudut pandang keagamaan saja.
“Melawan lupa ini untuk mengingatkan kembali ingatan kolektif kita betapa pentingnya hak asasi manusia untuk terus dihormati, dijaga, dan dipelihara nilai-nilainya. Pesan kuat dalam pertemuan ini yang digagas Omah Munir ini, siapa pun nanti (Presiden yang terpilih) harus betul-betul memberikan perhatian yang cukup untuk memberikan perlindungan hak asasi manusia,” pungkasnya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...