Perkembangan Invasi Rusia: PBB Ingatkan Hal Buruk pada Ekonomi Dunia
PBB, SATUHARAPAN.COM- Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan bahwa invasi Rusia di Ukraina memegang "pedang Damocles" (sesuatu yang sangat buruk akan terjadi-red.) atas ekonomi global, terutama negara-negara berkembang, miskin yang menghadapi meroketnya harga makanan, bahan bakar dan pupuk, dan sekarang melihat keranjang roti mereka "dibom.”
Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan kepada wartawan hari Senin (14/3) bahwa “Rusia dan Ukraina mewakili lebih dari setengah pasokan minyak bunga matahari dunia dan sekitar 30 persen gandum dunia” dan bahwa “harga biji-bijian telah melampaui harga pada awal Revolusi Musim Semi Arab dan kerusuhan pangan pada 2007-2008.” Ukraina sebagai gudang gandum dan sering djuluki sebagai “keranjang roti dunia”.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa 45 negara Afrika dan negara kurang berkembang mengimpor setidaknya sepertiga gandum mereka dari Ukraina dan Rusia, dan 18 di antara negara-negara itu mengimpor setidaknya 50%. Negara-negara ini termasuk Mesir, Kongo, Burkina Faso, Lebanon, Libya, Somalia, Sudan dan Yaman, katanya.
“Semua ini memukul yang paling miskin yang paling sulit dan menanam benih untuk ketidakstabilan politik dan kerusuhan di seluruh dunia,” kata Guterres memperingatkan.
Negosiasi Ukraina Rusia Dilanjutkan Hari Selasa
KIEV, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa pembicaraan antara delegasi Ukraina dan Rusia dilanjutkan pada hari Selasa.
Berbicara dalam pidato video, Zelenskyy mengatakan bahwa delegasi Ukraina melakukan pekerjaan dengan baik selama pembicaraan hari Senin. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Dia mengatakan dia berbicara pada hari Senin dengan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, sebagai bagian dari upaya untuk "cepat mengakhiri perang" dan mencapai "perdamaian yang jujur." Bennett, yang berusaha menengahi penyelesaian damai, juga berbicara pada hari Senin dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Zelenskyy memuji seorang pegawai TV pemerintah Rusia yang menyela program berita malam utama di Russian Channel 1 dengan berlari ke sebuah studio dengan poster menentang perang di Ukraina. Karyawan itu kemudian ditangkap polisi.
Presiden Ukraina sekali lagi berbicara kepada tentara Rusia, mendesak mereka untuk berhenti berperang dan mengatakan: "Saya menawarkan Anda kesempatan untuk bertahan hidup."
Dalam upaya untuk menopang ekonomi yang terpukul parah oleh perang, Zelenskyy mengumumkan rencana untuk secara tajam mengurangi pajak untuk bisnis.
Chechnya Ikut Berperang di Mariupol, Ukraina
CHECHNYA, Pemimpin wilayah Chechnya Rusia yang didukung Kremlin mengatakan bahwa pejuang Chechnya mempelopori serangan Rusia di pelabuhan strategis Mariupol.
Pemimpin regional Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengatakan di aplikasi pesan Telegram bahwa pejuang Chechnya pergi 1,5 kilometer di dalam kota Laut Azov sebelum menghentikan serangan mereka ketika malam tiba.
Kadyrov mengatakan rekan dekatnya Adam Delimkhanov memimpin pejuang Chechnya di Mariupol.
Sementara itu, militer Ukraina mengatakan telah menggagalkan upaya Rusia untuk menguasai pelabuhan strategis Mariupol.
Staf Umum militer Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Rusia mundur setelah menderita kerugian.
Militer Rusia telah mengepung kota pelabuhan Laut Azov yang berpenduduk 430.000 jiwa selama satu setengah pekan, membuat penduduknya sangat membutuhkan listrik, air, dan makanan. Lebih dari 2.500 penduduk Mariupol telah tewas oleh penembakan Rusia.
Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa penembakan Rusia pada hari Senin menggagalkan upaya lain untuk mengirimkan makanan dan obat-obatan ke kota itu.
Sebuah konvoi kemanusiaan dari 160 mobil sipil meninggalkan Mariupol setelah kegagalan berulang kali untuk mengevakuasi warga sipil karena penembakan Rusia.
Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Keempat terhadap Rusia
BRUSSELS, Uni Eropa mengumumkan pada Senin malam bahwa blok 27 negara telah menyetujui serangkaian sanksi keempat untuk menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Prancis, yang memegang kursi kepresidenan UE, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa blok tersebut menyetujui paket yang menargetkan "individu dan entitas yang terlibat dalam agresi terhadap Ukraina," bersama dengan sektor ekonomi Rusia. Rincian pasti dari paket terbaru akan diungkapkan dalam jurnal resmi UE.
Sejak perang dimulai bulan lalu, UE telah mengadopsi tindakan keras yang menargetkan Presiden Rusia Vladimir Putin, sistem keuangan Rusia, dan oligarki negara itu. Pekan lalu, blok tersebut setuju untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut pada 160 orang dan menambahkan pembatasan baru pada ekspor navigasi maritim dan teknologi komunikasi radio.
Spanyol Sita Superyacht Milik Pengusaha Persenjataan Rusia
MADRID, Perdana Menteri Spanyol mengatakan bahwa pihak berwenang di kota timur laut Barcelona telah "melumpuhkan" superyacht 85 meter (279 kaki) senilai 140 juta euro (US$ 153 juta) dalam kaitannya dengan taipan persenjataan terkemuka Rusia sedang diselidiki.
Kapal yang diberi nama Valerie itu telah ditambatkan di galangan kapal eksklusif di pelabuhan tersebut.
Kapal pesiar itu terhubung melalui jaringan rumit perusahaan cangkang ke Sergei Chemezov, kepala konglomerat pertahanan negara Rostec, menurut konsorsium jurnalis yang tahun lalu menyelidiki apa yang disebut Pandora Papers yang melibatkan kesepakatan keuangan keruh dari orang-orang terkaya di dunia.
Chemezov adalah mantan agen KGB yang telah lama dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Uni Eropa pekan lalu memasukkannya ke dalam daftar individu yang terkena sanksi atas perang Moskow di Ukraina.
“Hari ini kami telah melumpuhkan sementara kapal pesiar salah satu oligarki paling terkemuka di Rusia, dan akan ada lebih banyak lagi yang akan datang,” kata Perdana Menteri, Pedro Sánchez, hari Senin malam dalam sebuah wawancara di televisi LaSexta.
Reporter Fox News terluka dalam Serangan Tentara Rusia
KIEV, Reporter Fox News, Benjamin Hall, terluka saat melaporkan di luar Kiev pada hari Senin dan dirawat di rumah sakit, kata jaringan itu.
Hall adalah koresponden yang berbasis di Washington yang meliput Departemen Luar Negeri AS untuk Fox News, tempat dia bekerja sejak 2015.
"Kami memiliki sedikit detail saat ini, tetapi Ben dirawat di rumah sakit dan tim kami di lapangan bekerja untuk mengumpulkan informasi tambahan karena situasinya cepat berubah," kata CEO Fox News Media, Suzanne Scott, dalam sebuah pesan kepada karyawan Fox.
John Roberts dari Fox membacakan pernyataan Scott tentang Hall yang disiarkan di Fox.
Sementara itu, program berita malam utama langsung di televisi pemerintah Rusia diinterupsi sebentar pada Senin oleh seseorang yang masuk ke studio sambil memegang poster menentang perang di Ukraina.
Situs web OVD-Info yang memantau penangkapan politik mengidentifikasi perempuan yang mengganggu siaran di Channel 1 sebagai Marina Ovsyannikova. Situs web itu mengatakan Ovsyannikova ditahan dan dibawa ke tahanan polisi.
OVD-Info memposting video di mana Ovsyannikova mengidentifikasi dirinya sebagai karyawan Channel 1 dan berbicara menentang perang.
"Yang terjadi sekarang adalah kejahatan," katanya. “Rusia adalah negara agresor dan Vladimir Putin bertanggung jawab penuh atas agresi itu.” (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...