Perkumpulan Pelayanan Takhta Yesus Bantu Desa Terisolir di Kaki Gunung Kelud
MALANG, SATUHARAPAN.COM - Pendeta (Pdt.) Immanuel de Fretes, S.Th selaku Ketua Perkumpulan Pelayanan Takhta Yesus (PPTY) memimpin kegiatan berbagi kasih dengan korban letusan Gunung Kelud, pada Selasa (18/2) di Dusun Ngramban, yang berada di wilayah Desa Banturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dusun Ngramban berjarak enam kilometer dari Gunung Kelud. Sementara Desa Banturejo adalah salah satu dari tiga desa di Kecamatan Ngantang yang paling terdampak oleh letusan Gunung Kelud.
Pdt. Budiyanto mengatakan kepada satuharapan.com dalam surat elektronik yang diterima pada Jumat (21/2), bahwa rombongan PPTY saat berada di Dusun Ngramban, Kabupaten Malang, Jawa Timur memfokuskan kepada korban erupsi Gunung Kelud yang belum terjamah bantuan.
“Salah satu yang desa yang dipilih tim survei kami yaitu Dusun Ngramban, Kabupaten Malang, yang terletak enam kilometer dari puncak Gunung Kelud,” kata Budiyanto.
Budiyanto mengatakan setibanya di Dusun Ngramban, PPTY melakukan kegiatan membagi sejumlah barang kebutuhan bagi para pengungsi antara lain masker, beras, obat-obatan, mi instan, kue kering, air minum.
PPTY tidak lupa berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk membagi dan mengawasi pembagian barang-barang yang dibutuhkan penduduk terdampak erupsi Gunung Kelud. Budiyanto bersyukur pihaknya tidak tertimpa musibah saat PPTY hendak kembali dari Dusun Ngramban.
"Saat ini, Dusun Ngramban terisolir karena jembatan dan satu-satunya jalan masuk keluar desa tersebut putus setelah diterjang hujan cukup deras," lanjut Budiyanto.
"Kami dan tim SAR berhasil keluar (dari Dusun Ngramban) saat jembatan itu tinggal tersisa satu jalur lalu lintas," lanjut Budiyanto.
Budiyanto mengatakan pihaknya telah melakukan kegiatan survei sejak beberapa hari setelah Gunung Kelud meletus.
"Tim survei kami mulai masuk Senin (17/2), kemudian kami teruskan pembagian bantuan di lokasi 18 Februari," kata Budiyanto.
PPTY bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk bisa menyalurkan bantuan. “Kami berkoordinasi dengan beberapa pihak antara lain tim SAR Djaladri di bawah pimpinan Andi Yuwono yang berangkat dari Desa Tulungrejo, Kabupaten Blitar, yang membimbing kami sampai tiba di Ngramban,” lanjut Budiyanto.
“Kami tidak lupa melapor ke Grahadi (kantor Gubernur Jawa Timur), yang memberi surat jalan dan juga spanduk di truk (spanduk yang menyatakan truk membawa bantuan bagi korban bencana), sehingga kami tidak perlu melewati pos pemeriksaan. Setibanya di Ngramban (Kabupaten Malang) kami masih koordinasi dengan aparat desa setempat,” kata Budiyanto.
Perkumpulan Pelayanan Takhta Yesus (PPTY) adalah organisasi kemasyarakatan berkantor pusat di Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat. PPTY memiliki visi berbagi kasih Tuhan bagi sesama, tanpa membedakan suku maupun agama.
"PPTY tidak hanya bergerak dalam bidang bencana alam saja, tetapi juga banyak kegiatan lainnya seperti seminar kesehatan, pasar murah di Paseban beberapa waktu lalu," tutup Budiyanto.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...