Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 16:28 WIB | Jumat, 27 November 2015

Persaingan Medali Pencak Silat Porprov Merata

 Persaingan Medali Pencak Silat Porprov Merata
Kepala Seksi Keolahragaan Suku Dinas Olahraga dan Pemuda Jakarta Timur, Tina Martina (jaket oranye, bawah) beberapa saat setelah mengalungkan medali ke para pemenang Kelas A Putri Cabang Olahraga Pencak Silat Pekan Olahraga Provinsi DKI Jakarta 2015, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (27/11). Juara I direbut Riri Febriyanti (jaket oranye) dari Jakarta Timur, Juara II direbut Ersa Fatma Noviyanti (jaket biru) dari Jakarta Utara, Juara III bersama diraih Fenna Putri Marlina (jaket kuning) dari Jakarta Barat, dan Donna Tri Yunita (jaket merah) dari Jakarta Pusat. (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
 Persaingan Medali Pencak Silat Porprov Merata
Wulan Handayani (jaket oranye) dari Jakarta Timur, dan Nur Rachma Indriyani (jaket merah) dari Jakarta Pusat saat menerima medali di Kelas C Putri Cabang Olahraga Pencak Silat Pekan Olahraga Provinsi DKI Jakarta 2015 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (27/11).
 Persaingan Medali Pencak Silat Porprov Merata
Pertarungan final Kelas C Putri Cabang Olahraga Pencak Silat Pekan Olahraga Provinsi DKI Jakarta 2015 antara Wulan Handayani (Jakarta Timur, jilbab biru) dan Nur Rachma Indriyani (jatuh terjerembab) di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (27/11).
 Persaingan Medali Pencak Silat Porprov Merata
Pertarungan final Kelas F Putri Cabang Olahraga Pencak Silat Pekan Olahraga Provinsi DKI Jakarta 2015 antara Inayah (jilbab putih, kanan) dari Kontingen Jakarta Barat, menghadapi Fathania Sabrina Hanifa (jilbab hitam, kiri) dari Jakarta Selatan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (27/11).
 Persaingan Medali Pencak Silat Porprov Merata
Pesilat terbaik putri cabang olahraga pencak silat Pekan Olahraga Provinsi DKI Jakarta 2015 dari Kontingen Jakarta Selatan Deta Dini Savira (kiri) dan pesilat terbaik putra cabang olahraga pencak silat Ahmad Setiawan (kanan) dari Jakarta Pusat saat menerima medali dan sertifikat dari panitia Porprov DKI Jakarta 2015 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (27/11).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Seksi Keolahragaan Suku Dinas Olahraga dan Pemuda Jakarta Timur (Sudinorda Jaktim), Tina Martina menyebut persaingan medali di cabang olahraga pencak silat sangat kompetitif  di Pekan Olahraga Provinsi DKI Jakarta (Porprov) DKI Jakarta 2015.

“Persaingan di silat (cabang olahraga pencak silat, Red) di Jakarta bagus, karena di sini persaingan ketat, karena sekarang saya lihat nggak ada yang terlalu dominan. Kalau dulu (kontingen Jakarta Timur, Red) Timur dominan, sekarang sudah mulai merata,” kata Tina kepada satuharapan.com setelah dia menyerahkan medali kepada para pemenang Cabang Olahraga Pencak Silat di Porprov DKI 2015 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (27/11).   

Tina menjelaskan bahwa regenerasi di setiap tempat pusat latihan di markas wilayah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) di masing-masing wilayah Jakarta (Pusat, Utara, Selatan, Barat,  Timur, dan Kepulauan Seribu) sudah memadai sehingga regenerasi pesilat di provinsi DKI Jakarta berjalan baik.

“Saya rasa bisa sih jadi persaingan yang kompetitif, karena setiap daerah bisa mencetak atlet sendiri-sendiri,” kata Tina. 

Tina menjelaskan persaingan ketat di cabang olahraga pencak silat dengan berpatokan kepada  perolehan medali di klasemen akhir cabang olahraga pencak silat. Walau Jakarta Timur menjadi juara cabang olahraga pencak silat, namun kontingen yang lain menunjukkan semangat juang yang serupa.

Kontingen Jakarta Timur Juarai Cabang Olahraga Pencak Silat Porprov DKI 2015

Tina  menyambut bangga keberhasilan kontingen Jakarta Timur yang menempati posisi teratas Klasemen Akhir perolehan medali Cabang Olahraga Pencak Silat di Porprov DKI Jakarta 2015.

“Saya rasa keberhasilan ini karena  karena kita (cabang olahraga pencak silat, Red) solid, dan kita persiapan sudah maksimal sejak jauh-jauh hari,” dia menambahkan.

Dalam tabel Klasemen Akhir Perolehan Medali Cabang Olahraga Pencak Silat  Porprov DKI Jakarta 2015, kontingen Jakarta Timur  menduduki posisi puncak klasemen karena menyabet 7 medali emas, 1 medali perak, dan 11 medali perunggu. Posisi kedua ditempati kontingen Jakarta Barat yang meraih 6 medali emas, 7 medali perak,dan 6 medali perunggu, kemudian di urutan ketiga ditempati kontingen Jakarta Pusat yang merebut 6 medali emas, 4 medali perak, dan 6 medali perunggu. Peringkat keempat dihuni kontingen  Jakarta Utara yang mengumpulkan 2 medali emas, 5 medali perak, dan 10 perunggu.

Peringkat kelima ditempati kontingen Jakarta Selatan yang mengumpulkan 2 medali emas, 6 medali perak, dan 6 medali perunggu. Urutan terakhir atau keenam ditempati kontingen Kepulauan Seribu yang gagal mengumpulkan satu pun medali.    

Cabang olahraga pencak silat di Porprov DKI Jakarta 2015 dipertandingkan mulai Selasa (24/11) sampai dengan Jumat (27/11) di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Menurut situs resmi Porprov DKI 2015, nomor yang dipertandingkan di cabang olahraga pencak silat adalah nomor regu, ganda, tunggal, dan pertarungan.

Untuk nomor pertarungan masih dibagi lagi berdasar pada berat badan masing-masing pesilat yakni Kelas A adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri yang memiliki  berat badan berkisar antara 39 kg – 43 kg, Kelas B adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri yang memiliki  berat badan berkisar antara 43 kg – 47 kg, Kelas C adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri  yang memiliki  berat badan berkisar antara 47 kg – 51 kg.

Selanjutnya Kelas D adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri  yang memiliki  berat badan berkisar antara  51 kg – 55 kg, Kelas E adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri  yang memiliki  berat badan berkisar antara  55 kg – 59 kg.

Kemudian Kelas F adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri  yang memiliki  berat badan berkisar antara  59 kg – 63 kg, Kelas G adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri  yang memiliki  berat badan berkisar antara  63 kg – 67 kg, Kelas H adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri  yang memiliki  berat badan berkisar antara  67 kg – 71 kg, dan yang terakhir Kelas I  adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri  yang memiliki  berat badan berkisar antara  71 kg – 75 kg.   

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home