Persaingan Medali Pencak Silat Porprov Merata
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Seksi Keolahragaan Suku Dinas Olahraga dan Pemuda Jakarta Timur (Sudinorda Jaktim), Tina Martina menyebut persaingan medali di cabang olahraga pencak silat sangat kompetitif di Pekan Olahraga Provinsi DKI Jakarta (Porprov) DKI Jakarta 2015.
“Persaingan di silat (cabang olahraga pencak silat, Red) di Jakarta bagus, karena di sini persaingan ketat, karena sekarang saya lihat nggak ada yang terlalu dominan. Kalau dulu (kontingen Jakarta Timur, Red) Timur dominan, sekarang sudah mulai merata,” kata Tina kepada satuharapan.com setelah dia menyerahkan medali kepada para pemenang Cabang Olahraga Pencak Silat di Porprov DKI 2015 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (27/11).
Tina menjelaskan bahwa regenerasi di setiap tempat pusat latihan di markas wilayah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) di masing-masing wilayah Jakarta (Pusat, Utara, Selatan, Barat, Timur, dan Kepulauan Seribu) sudah memadai sehingga regenerasi pesilat di provinsi DKI Jakarta berjalan baik.
“Saya rasa bisa sih jadi persaingan yang kompetitif, karena setiap daerah bisa mencetak atlet sendiri-sendiri,” kata Tina.
Tina menjelaskan persaingan ketat di cabang olahraga pencak silat dengan berpatokan kepada perolehan medali di klasemen akhir cabang olahraga pencak silat. Walau Jakarta Timur menjadi juara cabang olahraga pencak silat, namun kontingen yang lain menunjukkan semangat juang yang serupa.
Kontingen Jakarta Timur Juarai Cabang Olahraga Pencak Silat Porprov DKI 2015
Tina menyambut bangga keberhasilan kontingen Jakarta Timur yang menempati posisi teratas Klasemen Akhir perolehan medali Cabang Olahraga Pencak Silat di Porprov DKI Jakarta 2015.
“Saya rasa keberhasilan ini karena karena kita (cabang olahraga pencak silat, Red) solid, dan kita persiapan sudah maksimal sejak jauh-jauh hari,” dia menambahkan.
Dalam tabel Klasemen Akhir Perolehan Medali Cabang Olahraga Pencak Silat Porprov DKI Jakarta 2015, kontingen Jakarta Timur menduduki posisi puncak klasemen karena menyabet 7 medali emas, 1 medali perak, dan 11 medali perunggu. Posisi kedua ditempati kontingen Jakarta Barat yang meraih 6 medali emas, 7 medali perak,dan 6 medali perunggu, kemudian di urutan ketiga ditempati kontingen Jakarta Pusat yang merebut 6 medali emas, 4 medali perak, dan 6 medali perunggu. Peringkat keempat dihuni kontingen Jakarta Utara yang mengumpulkan 2 medali emas, 5 medali perak, dan 10 perunggu.
Peringkat kelima ditempati kontingen Jakarta Selatan yang mengumpulkan 2 medali emas, 6 medali perak, dan 6 medali perunggu. Urutan terakhir atau keenam ditempati kontingen Kepulauan Seribu yang gagal mengumpulkan satu pun medali.
Cabang olahraga pencak silat di Porprov DKI Jakarta 2015 dipertandingkan mulai Selasa (24/11) sampai dengan Jumat (27/11) di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Menurut situs resmi Porprov DKI 2015, nomor yang dipertandingkan di cabang olahraga pencak silat adalah nomor regu, ganda, tunggal, dan pertarungan.
Untuk nomor pertarungan masih dibagi lagi berdasar pada berat badan masing-masing pesilat yakni Kelas A adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri yang memiliki berat badan berkisar antara 39 kg – 43 kg, Kelas B adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri yang memiliki berat badan berkisar antara 43 kg – 47 kg, Kelas C adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri yang memiliki berat badan berkisar antara 47 kg – 51 kg.
Selanjutnya Kelas D adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri yang memiliki berat badan berkisar antara 51 kg – 55 kg, Kelas E adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri yang memiliki berat badan berkisar antara 55 kg – 59 kg.
Kemudian Kelas F adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri yang memiliki berat badan berkisar antara 59 kg – 63 kg, Kelas G adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri yang memiliki berat badan berkisar antara 63 kg – 67 kg, Kelas H adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri yang memiliki berat badan berkisar antara 67 kg – 71 kg, dan yang terakhir Kelas I adalah Kelas yang mempertarungkan antara dua pesilat putra atau putri yang memiliki berat badan berkisar antara 71 kg – 75 kg.
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...