Pertahankan Warisan, Sasando Akan Masuk Kurikulum
KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Rote Ndao Melkias Rumlaklak mengungkapkan alat musik tradisional Sasando akan dimasukkan dalam kurikulum. Alat yang telah menjadi menjadi ikon Nusa Tenggara Timur ini rencananhya akan masuk dalam kurikulum muatan lokal (Mulok) di sekolah-sekolah di Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Melkias mempertimbangkan masuknya Sasando dalam kurikulum di sekolah adalah upaya untuk terus mengembangkan produk budaya asli kepada generasi muda.
"Alat musik ini sudah ada sejak abad ke-7, namun sampai saat ini baru bisa dimainkan oleh segelintir orang," kata Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut seperti dikutip Kantor Berita Antara, Sabtu (2/5).
Kendati demikian, saat ini ternyata telah ada beberapa orang yang membuka kursus-kursus memainkan alat musik Sasando di Kupang.
"Sayang sekali kalau alat musik ini sampai hilang begitu saja dan tidak diwariskan secar turun temurun kepada generasi muda NTT. Apalagi sekarang sudah dikenal di dunia internasional," katanya.
Pada 2016 nanti, pihak pemprov berencana kerja sama dengan semua instansi untuk mulai memasukan alat musik dalam ekstra kurikuler muatan lokal di sekolah-sekolah Rote Ndao.
Selain dapat mewariska bdaya pada anak didik, upaya ini juga merupakan bagian dari promosi pariwisata. (Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...