Pertanian Timbulkan Ancaman Lebih Besar daripada Perubahan Iklim
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Pertanian dan perburuan menimbulkan ancaman yang lebih nyata untuk kehidupan liar daripada perubahan iklim, kata para peneliti hari Rabu (10/8), dalam permohonan kontroversial untuk mengalokasikan sumber daya untuk konservasi hewan.
Di dalam sebuah analisis terhadap hampir 9.000 spesies "terancam" dan "hampir terancam", para ilmuan menemukan bahwa tiga perempat dari spesies tersebut terekspoloitasi untuk perdagangan, untuk rekreasi atau makanan.
Permintaan untuk daging dan bagian tubuh mereka, misalnya, membuat gorila dari Barat dan trenggiling Tiongkok hampir punah, dan membuat badak Sumatra -- yang culanya dijual sebagai obat-obatan -- terancam punah.
Sekitar setengah dari jumlah spesies hewan dan tanaman dalam penelitian telah mengalami konversi dari habitat alami mereka menjadi industri peternakan dan perkebunan, untuk memelihara hewan ternak dan menanam tanaman komoditas untuk bahan bakar dan makanan.
Sebagai perbandingan, hanya 19 persen dari spesies-spesies ini dipengaruhi oleh perubahan iklim, menurut penelitian yang diterbitkan dalam ulasan jurnal Alam.
Prioritas konservasi, menurut para peneliti, harus mencerminkan kenyataan itu. (AFP)
Bryan Amadeus Chandra, Sosok yang Cerdas dan Senang Menolong...
Jakarta, Satuharapan.com, Bryan Amadeus Chandra atau yang akrab dipanggil Bryan merupakan salah...