Pertemuan Palestina dan Israel di Brussel Gagal Terwujud
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Pertemuan pertama yang dtitunggu-tunggu antara Presiden Israel Reuven Rivlin dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di bawah pengawasan Uni Eropa (UE) di Brussel gagal terwujud. Hal itu disampaikan beberapa sumber diplomatik pada hari Kamis (23/06) waktu setempat.
Kepala Parlemen Eropa Martin Schulz pada hari Rabu (22/6) mencoba untuk menyusun sebuah pertemuan di antara kedua pemimpin, yang berada di Brussel untuk berunding dengan pejabat tinggi UE yang mencoba memulai kembali perundingan damai Israel-Palestina.
“Tidak ada pertemuan karena jadwal mereka bentrok,” kata seorang pejabat asisten Schulz.
Berbicara setelah berunding dengan Rivlin pada hari Rabu lalu, Schulz mengatakan bahwa karena dia dan Abbas akan berada di parlemen pada hari yang sama, jika mereka bertemu maka akan ada hasil positif. Namun, pada hari Kamis kemarin, kedua belah pihak tidak saling menggelar pertemuan, dan malah saling menyalahkan.
“Presiden Abbas siap menemui pejabat Israel mana pun yang ingin mewujudkan perdamaian, namun pertemuan semacam itu perlu persiapan, yang tidak dilakukan saat ini, dan hal tersebut jangan dilakukan melalui media,” kata seorang diplomat Palestina.
Rivlin mengatakan dia “sangat menyayangkan setelah mengetahui Abbas menolak pertemuan itu, saya dengan senang hati menyambut inisiatif tersebut.”
“Saya rasa aneh bahwa Presiden Mahmud Abbas, lagi-lagi menolak bertemu pemimpin Israel,” ujarnya. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...