Pertemuan The Fed Mengecewakan, Saham dan Rupiah Melemah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kekecewaan pasar terhadap hasil pertemuan The Fed, pada awal Juli 2013, membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah serempak melemah. Pasar skeptis, apakah The Fed mau bertindak lebih jauh untuk menopang perekonomian AS di tengah memburuknya manufaktur global.
Bank sentral AS The Federal Reserve memutuskan untuk tidak memberikan stimulus atau pelonggaran moneter lebih lanjut yang diharapkan pasar.
Dampak keputusan The Fed, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS kembali melemah sepanjang perdagangan pada Kamis (1/8). Data kurs valas Bloomberg menyebutkan Rupiah melemah 0,32% ke Rp10.290 per Dolar AS pada pukul 08.26 WIB. Pengamat memperkirakan, pelemahan rupiah masih bisa dibatasi seiring adanya optimisme bahwa European Central Bank (ECB) akan bertindak untuk meredakan gejolak krisis utang lebih lanjut.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada perdagangan Kamis, ditutup melemah 37,35 poin (0,90%) ke angka 4.093,112. Hingga sore hari, rata-rata saham juga masih bisa bertahan di atas suport. Hanya PT Telkom (TLKM) dan PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP) yang terlihat sedikit bermasalah. PT Gudang Garam (GGRM) sudah mulai mendekati Rp 50.000.
Kondisi serupa terjadi di Inggris. data manufaktur di sana turun ke 45,4 dari sebelumnya 48,4. Lalu, data manufaktur AS turun jadi 49,7 dari sebelumnya 49,8 dan manufaktur Eropa turun dari 44,1 jadi 44.
Di Amerika, saham AS tidak bergerak bahkan turun. Begitu pun dolar AS yang melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap Euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah 82,839 dari sebelumnya 83,058.
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...