Pertumbuhan Industri Makanan Minuman Alami Perlambatan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pertumbuhan industri makanan dan minuman pada semester I/2015 mengalami perlambatan karena hanya sebesar 8,46 persen dibandingkan pada semester I/2014 sebesar 10,14 persen.
"Walaupun demikian, pertumbuhan industri makanan dan minuman pada semester I/2015 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri non migas pada periode yang sama, yakni 5,26 persen," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/8).
Sektor industri makanan minuman, lanjut Menperin, berkontribusi sebesar 31,20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan non migas.
"Sektor industri makanan dan minuman mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia," Saleh menambahkan.
Sedangkan, industri non migas berkontribusi sebesar 86,89 persen terhadap industri pengolahan atau sebesar 21,02 persen terhadap PDB nasional.
Peranan tersebut, tambah Menperin, juga dapat dilihat dari sumbangan nilai ekspor produk makanan dan minuman pada Mei 2015 yang mencapai 2.263,1 juta dollar AS.
Angka tersebut mengalami kenaikan 4,05 persen dibandingkan nilai ekspor pada Mei 2014, yang angkanya sebesar 2.175,0 juta dollar AS. (Ant)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...