Perubahan Iklim Tidak Diagendakan dalam KTT G7 Di Florida
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM - Perubahan iklim tidak akan menjadi agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 tahun depan, yang akan diadakan di klub golf Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Florida, kata pernyataan Gedung Putih pada hari Kamis (17/10).
Pengumuman ini menandai perkembangan terbaru dalam pertarungan Trump melawan hampir semua regulasi lingkungan yang membuat pemerintahannya menarik diri dari kesepakatan iklim Paris, aturan yang membatasi kebocoran metana gas rumah kaca dan perlindungan utama satwa liar.
"Perubahan iklim tidak akan menjadi agenda," kata Mick Mulvaney yang bertindak sebagai Kepala Staf Gedung Putih kepada wartawan, seperti dikutip AFP.
Amerika Serikat dan China menyumbang hampir setengah dari emisi karbon pada planet ini, menjadikannya negara-negara utama yang dibutuhkan untuk mendukung upaya mendesak untuk memerangi perubahan iklim.
Namun demikian, Trump dari Partai Republik adalah salah satu dari sedikit kekuatan politik di dunia yang kepemimpinannya menyangkal perubahan iklim sebagai hasil perbuatan manusia. Ini telah menghadapi kecaman luas atas keputusan presiden untuk menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan iklim Paris 2015.
Dua puluh empat negara bagian Amerika melancarkan gugatan terhadap pemerintahan Trump pada bulan September atas upayanya untuk membatasi otoritas mereka untuk membatasi emisi mobil.
Langkah itu terjadi beberapa hari setelah Gedung Putih mengeluarkan aturan baru yang membalikkan persyaratan agar semua bola lampu baru menjadi hemat energi pada tahun 2020, dan memicu kemarahan para aktivis.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...