Perubahan Satuan Lot dan Fraksi Harga Saham Dinilai Positif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kalangan analis pasar modal menilai kebijakan baru Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengubah satuan lot (lot size) dan fraksi harga (tick price) akan positif untuk jangka panjang.
"Untuk jangka panjang kebijakan BEI akan positif, jumlah saham yang diturunkan menjadi 100 dalam lot itu akan membuka peluang investor untuk menyediakan modalnya," ujar Analis Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo di Jakarta, Senin (6/1).
Menurut dia, perubahan satuan perdagangan itu akan membuat nilai investasi menjadi lebih terjangkau bagi investor, sehingga harapan otoritas pasar modal Indonesia untuk meningkatkan jumlah nasabah di dalam negeri akan terwujud.
Lucky mengemukakan bahwa sistem satuan perdagangan lot di Indonesia saat ini juga sama seperti yang ada di Amerika Serikat. Diharapkan, likuiditas bursa Indonesia dapat meningkat.
"Bursa saham AS juga menerapkan satu lot sebanyak 100 saham, dapat diperhatikan bursa AS memiliki likuiditas yang lebih baik dibanding Asia. Hendaknya pelaku pasar Indonesia mengapresiasi kebijakan BEI itu," ucapnya.
Kendati demikian, lanjut Lucky, sentimen pasar saham domestik yang sedang cenderung melemah dan bertepatan dengan pelaksanaan kebijakan baru BEI itu disikapi negatif oleh beberapa pelaku pasar.
Menurut Lucky, pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI pada Senin (6/1) ini tidak berkaitan signifikan dengan kebijakan baru itu. Tertekannya indeks BEI lebih disebabkan oleh pelaku pasar yang sedang mengkaji saham-saham yang memiliki prospek hingga akhir tahun ini.
"Biasanya, bursa saham pada Januari belum memiliki karakter yang kuat, apalagi pada tahun ini akan diadakan Pemilu Umum (Pemilu) sehingga menimbulkan pemikiran spekulasi dengan kecenderungan jual," kata dia.
Sementara itu, Analis Anugerah Sekurindo Indah, Bertoni Rio mengatakan bahwa pelaku pasar saat ini masih menyesuaikan kebijakan aturan baru BEI terkait perubahan fraksi maupun jumlah saham dalam lot.
"Pelaku pasar saham masih menyesuaikan kebijakan baru itu, pelemahan indeks BEI pada awal pekan ini (6/1) terseret dengan kajatuhan bursa asia sehingga mendorong aksi jual," ujar dia.
Sementara itu tercatat, indeks harga saham gabungan di BEI pada Senin, ditutup turun sebesar 54,85 poin atau 1,31 persen ke posisi 4.202,81. (Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...