Perundingan Perdagangan Bebas RI-Australia Dimulai Bulan Mei
CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Perundingan perdagangan bebas antara Indonesia dan Australia akan dimulai bulan Mei. Diharapkan akan memakan waktu 18 bulan hingga mencapai kesepakatan.
Hal itu dilaporkan oleh media Australia, abc.net.au, yang menurunkan tulisan tentang kunjungan Menteri Perdagangan Indonesia, Thomas Lembong, ke negara itu.
Setelah hampir empat tahun perundingan yang macet, menteri perdagangan kedua negara -- Steven Ciobo dari Australia dan Thomas Lembong dari Indonesia -- mengatakan negosiasi perdagangan RI-Australia secara resmi "diaktifkan."
"Kami ingin memastikan ada beberapa capaian awal yang dihasilkan dalam jangka pendek dengan maksud untuk mengamankan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) pada 12 sampai 18 bulan ke depan," kata Ciobo.
CEPA atau Comprehensive Economic Partnership Agreement adalah skema perdagangan bebas antara Indonesia-Australia.
Menurut abc.net.au, Australia dan Indonesia akan mengusahakan capaian awal dalam bidang pendidikan, hortikultura, desain, pertanian, pengolahan makanan dan layanan profesional dan keuangan.
Namun, terkait dengan daging sapi, media Australia melaporkan Lembong menghindari membicarakannya karena dianggap sebagai isu yang sulit dan sensitif.
"Kadang-kadang mungkin kita perlu rehat dari isu-isu yang paling diperdebatkan dan bekerja pada daerah di mana kita dapat lebih mudah menemukan landasan bersama," kata Lembong.
"Secara pribadi prioritas saya adalah untuk mencoba untuk memperluas dialog sehingga kita tidak terjebak pada perdebatan isu-isu lama."
Editor : Eben E. Siadari
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...