Perusahaan Besar Kerja Bakti Punguti Sampah
SAN FRANSISCO, SATUHARAPAN.COM – Sebuah perusahaan berbasis teknologi yang menawarkan jasa customer support, Zendesk yang memiliki banyak karyawan lebih dari 360 staf di San Fransisco pada Selasa (29/7) melakukan kerja bakti melakukan pembersihan di jalan-jalan kotor di Distrik Tenderloin, San Fransisco, Amerika Serikat.
Zendesk setidaknya telah mengumpulkan laba hingga 98 miliar dolar Amerika Serikat (27,67 triliun rupiah) hingga Mei 2014. Pemimpin perusahaan itu, pria asal Denmark, Mikkel Svane mendasari kerja bakti tersebut dari tingginya antusiasme untuk membantu meningkatkan daerah dan kehidupan 25.000 warganya.
“Saya tidak ingin membuat kita terdengar lebih idealis dari yang diperlukan,” kata Svane.
“Ini penting untuk menjadi bagian dari lingkungan dan masyarakat,” lanjut Svane.
Jalan-jalan di wilayah Tenderloin, San Fransisco merupakan salah satu wilayah terburuk dan berada dalam standar kemiskinan tinggi. Apalagi di wilayah itu terkenal dengan tingginya tingkat kriminalitas di kota itu, dengan penyalahgunaan narkoba menjadi masalah paling krusial.
Nama Tenderloin mulai muncul pada peta San Francisco pada 1930-an. Walaupun ada banyak teori tentang bagaimana itu mendapat namanya, salah satu alasan yang masuk akal berdasar asal-usulnya yakni bahwa polisi saat berpatroli pada awal abad ke-20 harus dibayar lebih karena harus memiliki keberanian ekstra di wilayah transaksi narkoba tersebut, sehingga para polisi selalu bisa membeli tenderloin daging sapi.
Zendesk telah menjelma menjadi perusahaan yang memiliki kepedulian sosial tinggi dan kini perusahaan yang didirikan Svane pada 2007 tersebut memiliki aset senilai hampir 1,3 milyar dolar Amerika Serikat, dan perusahaan ternama dunia lainnya yang bermitra dengan Zendesk antara lain Disney, L'Oreal, Vodafone, Ikea dan 20th Century Fox.
Bentuk keramah tamahan perusahaan ini bukan hanya ditunjukkan karyawannya yang kerja bakti, akan tetapi di luar kantor perusahaan ini menyajikan piano agar pejalan kaki dapat bermain dan menikmati suasana yang berbeda.
Jadi selain memungut sampah, staf Zendesk melakukan segalanya dari membantu untuk melayani makanan untuk para tunawisma, dan mengajarkan keterampilan komputer masyarakat setempat.
Svane mengatakan kebijakan kerja bakti ini membuatnya menikmati keseimbangan alam, sama nikmatnya dengan memberi pelajaran komputer bagi warga sekitar Tenderloin, San Fransisco.
"Ini menarik untuk melihat investasi kami terus di lingkungan dan menjadi bagian dari masa depan Tenderloin," kata pria asal Denmark itu
“Ini adalah sesuatu yang kita semua menikmati sangat banyak,” lanjut Svane.
Zendesk juga menyumbangkan uang untuk amal lokal, dan memiliki ruang di lantai dasar yang bahwa orang-orang dalam komunitas lokal dapat menyewa secara gratis. (bbc.com/zendesk.com).
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...